PAI Gelar Produk Kewirausahaan

Pendidikan Agama Islam (PAI) menggelar produk kewirausahaan, bertempat di lingkungan kampus I IAIN Metro, Minggu (3/6).

Gelar Produk ini adalah implementasi dari hasil KKL dan mata kuliah kewirausahaan. Dengan gelar produk ini, mahasiswa PAI berarti telah mewujudkan visi dan misi sekaligus icon IAIN Metro yaitu entrepreneurship.

Acara ini dimulai dari pukul 15.00-18.00 WIB, dan dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 3-4 Mei 2018. Berdasarkan izin dari lembaga, peserta gelar produk diperbolehkan untuk menawarkan produk-produk, membuka bazar, dan membuka gelar produk di sekitar lingkungan kampus.

Acara ini diikuti oleh mahasiswa PAI semester VI, yang sebelumnya telah mengambil mata kuliah Kewirausahaan.

Muhammad Ali, Kajur PAI menjelaskan, barang yang di jual belikan adalah hasil dari KKL dan mata kuliah kewirausahaan. “Mahasiswa akan coba menawarkan produk-produk tentang keterampilan yang mereka dapatkan sebagai hasil dari KKL, yang ke dua menawarkan berbagai aneka ragam makanan, dimana aneka ragam makanan ini adalah hasil implementasi mata kuliah kewirausahaan yang sudah mereka jalani alam satu semester ini,”ujarnya.

Gelar produk jurusan PAI ini adalah tahun ke 3 yang dilaksanakan oleh 42 kelompok mahasiswa. Dimana sebelumnya ada 40 kelompok mahasiswa. Sampai hari ini sudah hampir 180 kelompok lebih yang di miliki oleh mahasiswa PAI. Semuanya sudah siap mendampingi usaha kecil di masyarakat untuk pendampingan usaha,”tambahnya.

“Harapannya adalah mahasiswa harus mampu mengevaluasi apa yang di butuhkan masyarakat dan produk apa yang sesuai keinginan masyarakat sehingga mampu membaca peluang yang ada,”lengkap Ali.

Muchlis, dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan menuturkan, secara internal ini bertujuan untuk memenuhi nilai semester, sedangkan tujuan eksternal adalah mahasiswa tidak boleh di doktrin untuk menjadi PNS.
“Kami upayakan agar mahasiswa mampu berwirausaha tidak hanya bekerja bidang pendidikan, setelah lulus dari IAIN,”ujarnya.

Muchlis menambahkan, untuk menggelar acara ini, persiapan sudah terkonsep sejak pertama kuliah. Baik dari benner dengan ukuran yang sama, komposisi, nama perusahaan, logo perusahaan, varian produk, teklen atau foto dan usaha mitra.
“Untuk kendala secara umum tidak ada, hanya waktunya, kalau tahun lalu tiga hari sebelum bulan Ramadhan, dan kali ini di adakan di bulan Ramadhan”, tuturnya.

Muchlis berharap, mahasiswa mampu bersaing dalam wirausaha atau tidak hanya bekera dibidang pendidikan.

Joko Suparyanto, peserta gelar produk mengatakan, dalam acara ini telah dipersiapkan bahan-bahan makanan yang berkualitas. “Karena kita juga memikirkan konsumen, dan kalau untuk gelar produk ini yang penting itu adalah produknya berkualitas,”ujar Joko.

“Kami menjual puding mata sapi, dan kue kentang. Untuk harganya sendiri berfarian, kalau kue kentang ini, satu bijinya 2000, puding 1500,”tambahnya.

Ida Astri, salah satu pembeli menuturkan, gelar produk adalah ide yang bagus.
“Dengan adanya gelar produk, jadi mudah untuk mencari makanan, takjil karena beraneka ragam makanan yang sangat kreatif, menarik dan harganya juga murah-murah,”tuturnya.(Reporter/Agus/Bagas)