38°C
29 April 2024
Profil

Patuh Terhadap Orang Tua, Gapai yang terbaik

  • Juni 11, 2012
  • 6 min read
  • 19 Views
Patuh Terhadap Orang Tua, Gapai yang terbaik

Laporan: Berty, Yusnaini

Hari Rabu, 21 Maret merupakan hari bersejarah untuk 404 mahasiswa yang tengah merayakan acara wisuda. Moment tersebut merupakan hal yang dinantikan oleh setiap mahasiswa dalam pencapaian puncak terakhir pendidikan Strata I dan Diploma 3. Dari jumlah keseluruhan wisudawan 2012 tersebut ada satu sosok wanita yang mendapat prestasi membanggakan hari itu. Nama Susi Maya Sari menjadi sorotan utama para ratusan orang yang hadir.
Seorang wanita yang memiliki tinggi badan 165 cm ini telah melepaskan status mahasiswinya dengan menyandang predikat wisudawati terbaik dengan IPK 3,60 tanggal 21 Mei 2012 lalu. Nama yang sangat mudah untuk di ingat, Susi Maya Sari mulai menceritakan pengalaman hidupnya sampai bisa menyandang predikat wisudawati terbaik 2012 dengan indeks prestasi komulatif (IPK) cumloude. Pribadi yang dikenal ramah ini terlahir di Banjarejo, 23 Mei 1989. Wisudawati yang akrab dipanggil Maya ini merupakan putri pertama dari pasangan Suhardi dan Suniah. Awal mula pendidikannya Maya mengenyam pendidikan formalnya di taman Kanak-kanak (TK) PGRI kota Metro. Hingga pada tahun 1995 ia masuk pendidikan sekolah dasarnya di SD Negeri 2 Metro. Di sekolah dasar inilah prestasi Maya sudah mulai terlihat. Saat itu prestasinya selalu mendapat peringkat 3 besar di dalam di sekolahnya. Ia menyelesaikan pendidikan SD pada tahun 2001.
Pendidikan tingkat menengah pertama dilanjutkan di SMP Negeri 2 Metro menjadi pilihannya. Sampai di sinipun ia tidak pernah menyerah dalam hal prestasi di kelasnya. Lagi- lagi ia berhasil mendapatkan peringkat 3 besar. Namun pada awal tahun nilai rapor Maya pernah mendapat peringkat dua belas. Hal tersebut kemudian tidak lantas menyurutkan langkahnya untuk tetap berprestasi. Hal tersebut dijadikan sebagai motivasi baginya agar menjadi yang lebih baik. Akhirnya peringkat tiga besar ia rebut kembali.
Tamat dari SMP, Maya masih tetap memilih kota Metro yang menyandang kota pendidikan untuk menimba ilmu. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Metro menjadi pilihan selanjutnya. Nampaknya mental juara tidak terhenti sampai disini. Di Madrasah Aliyah inilah Maya pernah menyabet juara tiga Olimpiade Komputer tingkat SMA se-kota Metro.
Seusai lulus dari MAN 2 Metro, Maya pun tak ragu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. STAIN Jurai Siwo METRO yang merupakan perguruan tinggi tepat di depan sekolahnya dulu menjadi pilihan untuk melanjutkan studi. Maya menceritakan latar belakang ia memilih STAIN Jurai Siwo METRO karena permintaan kedua orang tuanya. Maya pun tanpa mengeluh menuruti keinginan ke dua orangtuanya. ”Saat itu saya berfikir bahwa sesuatu yang direstui oleh kedua orang tua itu pasti akan berhasil,” tutur Maya. Dari situ terlihat bahwa Maya merupakan seorang anak yang patuh terhadap orang tuanya dalam mengajarkan dan membimbing yang baik untuk mengenyam pendidikan.
Pribadi yang mengakui dirinya sebagai seorang pemalu ini akhirnya tertuju pada Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) sebagai pilihannya. Tak lama kemudian ia buktikan ucapannya di awal semester. Maya berhasil menjadi mahasiswa terbaik satu prodi pada saat awal perkuliahan dengan IP 3,43. Prestasi itu tidak hanya di semester awal saja, namun terus berkesinambungan di semester berikutnya dan tidak heran Maya selalu berpeluang untuk selalu mengambil 24 SKS. Selama di bangku perkuliahan Maya tidak pernah mensia-siakan waktunya untuk belajar. Beberapa aktivitas yang sering ia lakukan untuk mendukung kegiatan belajarnya di kampus adalah dengan membentuk kelompok belajar khusus dengan teman satu kelas. Selain kegiatan tersebut Maya juga aktif di salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus yakni Jurai Siwo English Club (JS-EC). Pada periode 2009-2010 di UKM berbasis bahasa Inggris tersebut Maya diamanahkan sebagai bendahara umum. Alasan Maya aktif di organisasi karena kegiatan yang dilakukan di sana tidak terlepas dari kegiatan belajar. ”Kedua orang tua saya akan tetap mendukung semua kegiatan yang saya lakukan selama kegiatan tersebut tidak lari dari proses belajar,” tutur Maya.
Di kalangan rekan-rekan JS-EC Maya tekenal dengan sifatnya yang penyayang, telaten. Ahmad Madkur rekan Maya yang saat itu sebagai chief JS-EC menuturkan sosok Maya adalah rekan yang bisa diajak kerjasama. “Maya orangnya baik, ker ama teman, pintar dan rajin beribadah,” komentar Madkur yang juga sebagai wisudawan 2012. Ahmad Madzkur juga mengatakan bangga dengan prestasi yang diraih Maya, karena dari prestasinya tersebut mengharumkan nama UKM JS-EC.
Wanita yang mengaku hobi menulis ini tidak hanya berprestasi saat nilai IPK tertinggi saja. Maya juga pernah menyabet juara III kejuaraan menulis Wall Magazine untuk umum se-Provinsi Lampung di Universitas Lampung. Selain itu karya tulisnya juga pernah dimuat dalam buku berjudul Perindu Asmara saat naskah tulisannya terpilih menjadi salah satu yang terbaik dalam kompetisi menulis online di facebook. “Ada sekitar 150 lebih penulis yang mengirimkan naskah tulisannya dan Alhamdulillah naskah saya terpilih menjadi salah satu bagian dari buku itu yang diterbitkan di Majalengka,” ucapnya.
Sebelum lulus kuliah Maya sudah mendapat tawaran untuk menjadi tenaga pengajar di MAN 2 Metro tempat sekolahnya dulu. Namun, karena pada saat itu Maya sedang fokus menyelesaikan tugas praktek pengalaman lapangan (PPL), tawaran tersebut ia abaikan dahulu. Walaupun begitu, setiap orang yang memiliki skill atau kemampuan pasti tawaran pekerjaan itu akan mengikuti orang tersebut. Hal itu pun dialami Maya yang setelah selesai PPL tawaran tersebut datang kembali. Tanpa berfikir lama Maya pun menerima tawaran tersebut, yang saat itu tidak memiliki kesibukan apapun. Hingga saat ini Maya masih mengajar di MAN 2 Metro. Selain itu, sebelum lulus kuliah pun Maya juga telah menjadi tutor di Zinc Course di Banjarejo, Lampung Timur.
Keberhasilan menyandang wisudawati terbaik tahun 2012 adalah suatu hal yang tidak pernah diduga olehnya karena ia merasa tidak pernah ada hal yang istimewa dengan nilai- nilainya. Namun memberikan rahasianya untuk menjadi yang terbaik kiat yakni jangan lupa untuk belajar setiap waktu terlebih lagi saat akan menghadapi ujian.
Maya yang tinggal di Banjarejo Lampung Timur ini menuturkan, keberhasilan yang telah ia capai selama ini tidak terlepas dari peran serta orang tua yang selalu mendoakannya. Selain itu juga teman-teman satu kelas, Bapak dan Ibu dosen serta semua civitas akademika. Terakhir Maya menyampaikan sedikit pesan untuk para pembaca kronika, “tetaplah semangat dalam belajar jangan menjadi mahasiswa yang pasif. Ikutilah kegiatan UKM selama kegiatan tersebut tidak mengganggu aktifitas belajar kita. Melalui UKM kita diajarkan bagaimana dapat bersosialisasi dengan masyarakat luar,” ujar wanita cantik berprestasi ini.

Baca Juga:  Mengenal Lebih Dekat, Bayu Prayoga Ketua Sema-I Periode 2021

Nama : Susi Maya Sari S.Pd.I
TTL : Banjarejo, 23 Mei 1989
Alamat : Banjarejo, Lam.Tim
Orang Tua
Ayah: Suhardi
Ibu: Suniah
Riwayat pendidikan:
SD : SD Negeri 2 Metro 2001
SMP : SMP Negeri 2 Metro 2004
SMA : MAN 2 Kota Metro 2007
Perguruan Tinggi : STAIN Jurai Siwo Metro 2012
Prestasi :
1. Juara 3 Wall Magazine se-Provinsi Lampung di Universitas Lampung
2. Menjadi salah satu penulis buku Perindu Samara, Majalengka
3. Wisudawati terbaik 2012 STAIN Jurai Siwo Metro
Bekerja :
1. Guru bahasa Inggris MAN 2 kota Metro
2. Tutor di Zinc course

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *