Jurusan Perbankan Syariah (PBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, melaksanakan Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Bertempat di Gedung E.6.I Kampus 2 IAIN Metro, Kamis (22/04).
Turut hadir Kepala Jurusan (Kajur) Perbankan Syariah, Reonika Puspitasari, tiga pemateri dari Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Susanto, Trialin Safitri, dan Ari Krisnawati, serta 210 mahasiswa Perbankan Syariah semester VI.
Kegiatan ini dilakukan untuk membekali mahasiswa yang akan mengikuti PPL. Mahasiswa dapat memahami secara teoritis ataupun praktis apa yang disampaikan oleh para praktisi-praktisi bank sebagai narasumber. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memiliki pemahaman tentang apa yang dilakukan saat melaksanakan kegiatan PPL.
Untuk pembekalan PPL ini, terbagi menjadi tiga kelas. Bagi mahasiswa yang tidak bisa mengikuti secara tatap muka karena jarak rumah yang jauh dari kampus, maka bisa mengikuti pembekalan melalui informasi-informasi daring dari kajur PBS.
Muhammad Saleh, salah satu panitia pembekalan PPL, mengatakan, terdapat perbedaan dalam pelaksanaan PPL tahun ini. Adanya Covid-19 mengakibatkan pihak bank tidak bisa menerima mahasiswa yang akan melakukan PPL.
Namun, mahasiswa dapat melaksanakan PPL di luar bank, dengan cara melakukan PPL di tempat mereka masing-masing. Untuk teknisnya ia menjelaskan tak ada perbedaan dengan pelaksanaan Kuliah Pengabdian Masyarakat Dari Rumah (KPM-DR).
Pembekalan PPL yang dikatakan secara luring meski pandemi sudah dengan beberapa pertimbangan. Di antaranya berkaitan dengan narasumber dan kemudian materi yang akan diberikan.
“Kalau dengan secara online, kayaknya payah untuk bisa diterima (materi yang disampaikan,. red) maka kemudian secara offline. Itulah mereka agar lebih paham tentang bagaimana kemudian bisa memasarkan produk dari BSI itu dan kemudian mengenalkan BSI lebih jauh,” jelasnya.
Menurutnya kegiatan ini merupakan suatu hal yang positif, karena merupakan sebuah jalan keluar dari kegiatan PPL agar tetap dapat dilaksanakan secara luring.
“Maka kemudian kita berusaha untuk melakukan pendekatan-pendekatan dengan BSI. Kalau yang sekarang adalah merger dari 3 bank yang ada di Kota Metro. Tentu melalui pendekatan-pendekatan inilah akhirnya menemukan suatu bentuk PPL ini dengan cara yang telah dijelaskan oleh para narasumber,” ungkapnya.
Ajeng Istyqomah, peserta, mengungkapkan rasa senangnya karena bisa melaksanakan PPL, meski keadaan masih pandemi. Kampus menyiasati PPL dengan cara terjun ke lapangan untuk mengajak masyarakat bertransaksi di BSI.
“Di mana mahasiswa diberi kesempatan untuk mengembangkan kreativitas, kapasitas, kepribadian, serta kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika dilapangan,” ujarnya.
Menurutnya PPL kali ini dapat mengubah cara pandang baru, karena pengalaman tahun ini jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, “Semoga PPL tahun ini berjalan dengan lancar. Mendapatkan bnyak hal-hal baru, dan bisa digunakan sebagai bekal mahasiswa khususnya untuk jurusan PBS dalam mengimpelementasikan pengalaman yang di dapatkan selama PPL,” harapnya.
Dewi Setiawati, peserta, memberikan tanggapannya mengenai pembekalan PPL PBS cukup tertib sesuai dengan protokol kesehatan. Selain itu, pemateri dapat menjelaskan cukup jelas mengenai BSI.
Dewi berharap dengan diadakannya pembekalan PPL dapat menambah wawasan mengenai BSI, “Lebih tau banyak tentang BSI, produk produk yang ada di BSI, dan semoga PPL jurusan PBS tahun ini berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang memuaskan,” harapnya.
(Reporter/Antika/Artika)