Unit Kegiatan Khusus (UKK) Pramuka Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro gelar Pengajian dalam rangka memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad saw. 27 Rajab 1443. Bertema Semangat Isra Mikraj Menuntun Insan Mandiri untuk Beribadah dengan Khusuk serta Menjadikan Manusia Beriman, Bertaqwa dan Beradab. Bertempat di Masjid Al-Qomariyah Desa Banjar Rejo 38 B, Batanghari, Lampung Timur, Sabtu (5-3-2022).
Acara yang dilaksanakan pada malam hari ini, dihadiri oleh 50 peserta dari perwakilan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan UKK, masyarakat desa Banjar Rejo, dan anggota UKK Pramuka. Bertujuan untuk mengingat kembali peristiwa Isra Mikraj dalam upaya meneguhkan iman dan taqwa, implementasi ke masyarakat sekitar, dan menjalin silaturahmi.
Dinda Solehah, Ketua Dewan Racana Puteri Kandang Rarang, mengatakan kegiatan ini mendapatkan antusias yang luar biasa dari tamu undangan dan masyarakat. Ia menerangkan, tujuan utama dari kegiatan ini untuk menjalin silaturahmi.
Ia pun berharap, dengan adanya acara ini dapat menjadi pengingat kembali adanya peristiwa Isra Mikraj, dan dapat membangun kualitas hidup dan salat kita. “Karena memang peristiwa Isra Mikraj itu dengan salat bisa mengukuhkan iman kita sebagai insan,” ujarnya.
Ustadz Syarif Achmady, dalam tausiahnya, menyampaikan terkait peristiwa Isra Mikraj. Peristiwa ini merupakan perjalanan Rasullullah saw. menemui Allah Swt. hanya dalam waktu semalam, menempuh perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha.
Ia mengingatkan agar peristiwa di masa lalu dapat dijadikan pelajaran untuk hidup ke depan. Menurutnya, manusia hidup dalam tiga dimensi, masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. Namun, cara mengaplikasikan tiga waktu tersebut adalah dengan mengambil pelajaran dari masa lalu untuk kemudian diterapkan di masa kini, supaya di masa depan mendapat bekal yang baik.
Tanggapan positif datang dari Siti Nur Azizah Agustina, Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), memberikan apresiasi atas acara yang telah diselenggarakan. Sebelumnya, ia sempat berpikir tidak banyak peserta yang hadir, tetapi ternyata banyak dari anggota dan masyarakat yang mengikuti kajian tersebut.
Sama halnya dengan Wasingatur Rohmah, Pendidikan Agama Islam (PAI). Ia mengatakan acara ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Menurutnya, berbekal kontribusi dari panitia yang kompak, dapat menghasilkan acara yang baik. “Semoga acara seperti ini tidak hanya diadakan beberapa kali saja. Namun, ke depannya acara peringatan islam seperti ini harus dilaksanakan kembali,” harapnya.
(Reporter/Firu/Intan)
