Unit Kegiatan Khusus (UKK) Pramuka Racana Radin Inten II dan Puteri Kandang Rarang Pangkalan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro mengadakan Perkemahan Gema Muharam (PGM) XXV Tingkat Penegak se-Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Dengan mengusung tema Menjadikan Generasi yang Bertekad Kuat Bersama Menggapai Asa Dengan Sikap yang Kritis, Produktif, dan Transformatif, bertempat di Kampus II IAIN Metro, Jumat (23-09-2022).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Ketua (Waka) I Kwartir Lampung, Anna Maurida dan dihadiri langsung oleh Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama, Mahrus As’ad, Dewan Kantor (Dekan) dan Wakil Dekan (Wadek) di lingkungan IAIN Metro.
Dihadiri juga Wakil Sekretaris II Kwartir Lampung, Priyanto, Ketua Harian Kwartir cabang Kota Metro, Sugeng, tamu undangan lain dan 16 pangkalan dengan total 310 peserta. Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari, yakni 21—24 September 2023.
Rektor IAIN Metro dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya mewujudkan jiwa nasionalisme yang religius bagi pelajar hari ini. Ia juga mengatakan kondisi sekarang ini harus lebih berhati-hati terhadap ancaman radikalisme dan ancaman ekstremisme yang berkembang di sekitar.
“Melalui gerakan pramuka menjadi tantangan bagi kita, bahwa kita adalah nasionalisme. Nasionalis sejati yang cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” terangnya.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada peserta untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki melalui kegiatan tersebut. Sehingga setelah mengikuti kegiatan tersebut terasa dampaknya, “Kita terus majukan sehingga kegiatan-kegiatan seperti kegiatan hari ini, betul-betul mencetak generasi bangsa yang siap dan tahu menjadi pemimpin masa depan,” harapnya.
Anna Maurida yang mewakili Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) menyampaikan pesan sesaat setelah acara secara resmi dibuka. Ia berpesan kepada semua peserta untuk menjauhi narkotika dan terus menjadi agen NKRI untuk menjaga Indonesia dan tidak terlibat isu-isu radikalisme.
“Peserta yang hadir pada hari ini menjadi bagian dari Indonesia hebat ke depannya. Menjadi pemimpin-pemimpin Indonesia yang memiliki disiplin tinggi untuk siap bertarung di dunia global,” harapnya.
Tanggapan baik datang dari Putri Puspitasari (ambalan Nyai HJ. Wasirah), ia mengapresiasi panitia yang dapat menyelenggarakan kegiatan tersebut yang dapat membentuk jiwa solidaritas, “Seru dan bareng-bareng. Seneng banget sih, happy juga walaupun capek,” ungkapnya. Ia berharap ke depannya acara tersebut lebih meriah lagi.
Lain halnya dengan Putri, Eka Melinda (ambalan Raden Intan dan Ratu Mas) mengungkapkan bahwa acara tersebut sudah cukup baik. Namun, ia sedikit menyayangkan kurangnya ketersediaan air, terlebih di musim panas seperti saat ini yang membuat banyak debu bertebaran dan menyebabkan beberapa peserta menjadi sakit, “Terlebih lagi tendanya menghadap ke arah jalan, aduh itu sangat berakibat banget ya, pastinya banyak yang kurang fit,” terangnya.
Kemudian, di akhir wawancara ia berpesan kepada panitia untuk dapat memaksimalkan kembali mengenai lahan yang digunakan untuk mendirikan tenda, “Lahan perkemahan sedikit lebih diperbaiki lagi, kaya ibarat kata kalo tanahnya ngga rata ya diratain dulu,” harapnya.
“Terus perihal air jangan cuma dua atau tiga ember saja. Karena dalam satu kamar mandi diisi empat sekolah. Sedangkan untuk tahun kemarin itu hanya dua sekolah, apalagi sekarang keterbatasan air jadi itu sangat mengganggu banget,” imbuhnya.
(Reporter/Azs/Utami)