PKMM Bangun Jiwa Kepemimpinan
PKMM Bangun Jiwa Kepemimpinan
Laporan: Surya
STAIN ; Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Tarbiyah (BEM JT) pada (6-7/4) menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan manajemen mahasiswa (PKMM). Kegiatan yang terlaksana dua hari ini, hari pertama diisi seminar spiritual training motivation dan leadership training yang diikuti 45 peserta di gedung serba guna (GSG). Sedangkan hari keduanya pada acara outbond seru di alam terbuka diikuti 50 peserta di stadion 24 Tejosari.
Yulastri selaku gubernur BEM JT menjelaskan bahwa terselenggaranya PKMM merupakan program dari departemen pengelolaan sumber daya mahasiswa (PSDM) yang fokus untuk mengelola dan mengakomodir mahasiswa. Sehingga, lanjut dia, diadakan PKMM bertujuan untuk membangun ikon moral, agar mahasiswa sadar bahwa gerakan pemuda harus dihidupkan.
Selain itu Yulastri mengatakan acara PKMM didesain penuh untuk mahasiswa. Pihaknya mencoba untuk mengaktifkan kegiatan kampus yang sepi. “Dari bidang kemanusiannya agak redup, maka dari itu kita mencoba menggerakkan kembali. Bahwa objek penggerak kampus ya objek vitalnya adalah mahasiswa itu sendiri. Menyadarkan bahwa sebagian mahasiswa adalah subjek yang betul-betul kontribusinya untuk kampus dan kontribusi pemikiran untuk Indonesia,” ujarnya.
Menurut Yulastri untuk membentuk pola pikir kemahasiswaan dalam kehidupan di kampus yang bertanggung jawab dan tidak hanya terforsir untuk belajar di bangku kuliah. “Tanggung jawab mereka tidak hanya terfosir tugas-tugas yang masih sama dibandingkan dengan mahasiswa lainnya. Mahasiswa di Jakarta juga mungkin akan sama memikirkan tugas, kuliah, tanggung jawab, orang tua dan sebagainya,” kata Yulastri.
Namun menurutnya di sisi lain pembangunan Indonesia, penataan moral dan edukasi yang baik dimulai dari bagaimana mahasiswa berminat besar untuk mengembangkan potensinya. Tapi, lanjut Yulastri, terkadang mahasiswa berpotensi tapi minat untuk mengembangkan masih krisis. “Jadi itu yang kami sadarkan kepada mahasiswa. Jadi fokus PKMM ini pelatihan dan pengembangan, yang di sana komposisinya ada timwork, tim kerja, ada simulasi pengukuhan mental dan sebagainya. Karena untuk betul-betul bisa meradiasikan moral, bagaimana mereka bisa mengelola mental terlebih dahulu. Kalau mereka berani dengan mental sebagai mahasiswa untuk mendistribusikan moral-moral yang baik kepada yang lain dengan lingkungan mereka, sosial mereka, di kelas dan sebagainya maka itu akan mudah,” tuturnya panjang lebar.
Kegiatan yang mengambil tema “Optimalisasi potensi menuju kepemimpinan diri cerdas berkarakter” menurut pandangan Yulastri karena berbicara tentang kepemimpinan bukan hanya pada kepemerintahan dan kursi jabatan. Tetapi menurutnya lebih kepada mahasiswa mampu mendedikasikan dirinya sebagai orang yang berilmu, membangun intelektual dan membangun manfaat. Dalam pelatihan ini juga, diajarkan menjadi pemimpin berkarakter. Karena menurut gubernur BEM JT periode 2011-2012 ini agar mahasiswa terangsang dengan kondisi sosial. Sehingga setelahnya akan mampu memberikan pelayanan pada kondisi di sekitarnya. “Jadi betul-betul kita topang mentalnya dulu kemudian harus menjadikan dia moral yang baik, jika kita melihat pemerintah akan krisis moral, karena seharusnya pemimpin itu ikon moral,” ucapnya.
Selanjutnya pada kegiatan spiritual training motivation diisi dengan komposisi pengenalan. Dari komposisi tersebut diupayakan agar mahasiswa mampu mengenali dirinya melalui alur spiritual yang ada pada pribadinya. “Kegiatan leadership ini adalah kagiatan tentang kepemimpinan, pembentukan kepemimpinan mereka. Jadi secara karakteristik kepemimpinan mereka untuk diri mereka, kepemimpinan mereka untuk kelompok yang akan mereka naungi. Secara tidak langsung kami memberikan pembinaan awal untuk pembentukan karakter mereka dari mulai ada tim work itu bagaimana mereka mengelola kerja tim, mengelola komunikasi yang baik, mengelola alur pemikiran yang baik dengan tim mereka,” papar Yulastri.
Terakhir Yulastri menyampaikan bahwa akan ada PKMM jilid II, yakni pelatihan yang lebih dasar untuk peserta yang sudah berpartisipasi. “PKMM jilid II InsyaAllah kita realisasikan kalau tidak ada halangan akan diprogramkan. Tetapi kita masih belum pastikan,” katanya mengakhiri.[]