38°C
20 April 2024
IAIN Wisuda Yudisium

Proses Babak Akhir Mahasiswa Menuju Alumni

  • Maret 8, 2021
  • 4 min read
  • 61 Views
Proses Babak Akhir Mahasiswa Menuju Alumni

Menginjak semester VI, mahasiswa/i Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro akan mulai dipusingkan dengan pengajuan judul. Namun, setiap fakultas memiliki jadwal yang berbeda-beda. Tak hanya judul, terdapat sedikit perbedaan dalam setiap tahapan untuk menuju wisuda.

Lian Ferliana, Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (TIPS/VI), menjelaskan bagaimana tahap yang dijalankan untuk wisuda. Diantaranya menyelesaikan semua mata kuliah, membuat proposal, seminar proposal, dan lanjut mengerjakan skripsi. Dalam pengerjaan skripsi mahasiswa akan melakukan penelitian terlebih dahulu dan di persentasikan pada sidang munaqosyah, yudisium, dan wisuda.

“Semoga diberi kemudahan dan kelancaran, karena di semester VI udah ngajuin judul dan banyak rintangannya. Jadi semoga dari proses ini bisa lebih kuat, lebih baik, dan bisa menjalankan semuanya. Semoga nanti jadi sarjana yang tepat waktu dan tepat guna,” harapnya.

Selanjutnya Kronika mencoba mengorek informasi, dengan menanyakan kepada Staf Akademik Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), Fadhil Hardiansyah. ia menjelaskan apa saja tahapan-tahapan yang harus dilalui.

Fadhil menuturkan setelah mengikuti proses belajar hingga semester V, atau  menyelesaikan 100 SKS, mahasiswa FUAD dapat mengajukan judul. Namun sebelum Surat Keputusan (SK) pengesahan judul sampai kepada mahasiswa, maka terdapat tahapan pra survei untuk melihat kondsi di lapangan. Mahasiswa akan mengahadapi ujian Komprehensif, setelah menyelesaikan semua matakuliah diakhir semester.

Selanjutnya, mahasiswa membuat proposal skripsi mulai dari BAB I-III dan akan melalui uji turnitin (plagiarisme). Standar kelulusan uji turnitin apabila karya tulis tidak melebihi 25% plagiarisme. Jika lulus uji, maka seminar proposal dapat dilanjutkan untuk kepenulisan skirpsi. Saat pengerjaan skripsi, mahasiswa diberikan surat izin riset melaksanakan penelitian di lapangan sekaligus bukti yang dicantumkan di dalam skripsi.

Baca Juga:  Hikmah Berziarah Kubur

Setelah proposal selesai dikerjakan maka akan dipresentasikan saat seminar proposal. Terdapat beberapa syarat untuk seminar proposal. Diantaranya mahasiswa harus memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), bukti pembayaran SPP semester yang sedang berjalan, Kartu Tanda Rncana Studi (KRS) terakhir yang ditanda tangani dan cap basah, transkip nilai terbaru yang ditanda tangani dan cap basah, nota dinas pembimbing, buku seminar, bukti pendaftaran seminar proposal online, terakhir surat bukti lulus uji plagiarisme.

Tahap terakhir adalah ujian Munaqosyah. Pelaksanaan ujian tersebut dapat dilakukan apabila mahasiswa sudah menyelesaikan skripsi. Banyak sekali persyaratan yang harus diketahui mahasiswa. Seperti mengumpulkan persyaratan seperti KTM, bukti pembayaran SPP semester yang sedang berjalan, KRS semester terakhir yang ditanda tangani dan cap basah.

Transkip nilai terbaru yang ditanda tangani dan cap basah, nota dinas pembimbing, bukti pendaftaran seminar proposal online, surat bukti lulus uji turnitin, surat persetujuan munaqosyah pembimbing satu dan dua, fotocopy buku daftar hadir munaqosyah, surat keterangan lulus uji komprehensif, dan bukti pendaftaran online ujian munaqasyah.

Fotocopy seluruh sertifikat, diantaranya sertifikat Pusat Informasi dan Komunikasi (Puskom), sertifikat Pengenalan Budaya Akademik dan Kampus (PBAK), sertifikat  Intensifikasi Bahasa Inggris (IBI), sertifikat Intensifikasi Bahasa Arab (IBA), sertifikat TOAFL dan TOEFL, sertifkat BBTQ, sertifikat Praktek Pengalaman Lapangan  (PPL), dan sertifikat Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Fadhil Hardiansyah, mengimbau agar  mahasiswa aktif mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait alur, syarat, dan tahapan. Baik melalui Pembimbing Akademik (PA), Ketua Jurusan (Kajur) maupun staf akademik di fakultas masing-masing.

“Setiap fakultas pasti memiliki persyaratan yang berbeda beda tergantung kebutuhan. Sehingga mahasiswa perlu memahami kebutuhan akademiknya di masa yang akan datang, sampai akhirnya lulus dari IAIN Metro dengan lancar dan tanpa hambatan,” ujarnya saat diwawancarai Kronika, Rabu (10/02).

Baca Juga:  Sediakan Vaksin Sinovac dan Astrazenecca, IAIN Metro Gelar Vaksinasi Booster Selama Dua Hari

“Seringkali hambatan terjadi karna ketidakpahaman dan ketidaktahuan mahasiswa terkait info akademik. Sosialisasi akademik pada dasarnya dilakukan di Sismik, dan mahasiswa bisa ‘jemput bola’ untuk mendapatkan info-info tersebut dengan mengadakan pertemuan antara pihak akademik dan perwakilan mahasiswa dalam hal ini adalah HMJ,” tambahnya.

Suhairi, Wakil Rektor (Warek) I, mengungkapkan, apabila mahasiswa sudah memenuhi semua persyaratan dari masing-masing fakultas, serta sudah mengikuti yudisium dan mendaftarkan wisuda. Maka mahasiswa dapat mengikuti prosesi wisuda dan dialumnikan.

“Semoga proses menuju wisuda dapat berjalan dengan baik, walaupun saat ini masih pandemi. Kita berusaha untuk luring dengan pertimbangan memperhatikan keputusan wisudawan, walaupun tidak bisa didampingi oleh orangtuanya. Paling tidak ada proses pemindahan kuncir secara luring dan ada dokumentasinya, serta tetap mematuhi protokol kesehatan dan di izikan oleh satgas Covid-19 Kota Metro,” ujarnya saat ditemui diruangnya, Rabu (03/02).

(Reporter/Dicky/Firu)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *