Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Hukum Tata Negara (HTN) Fakultas Syariah (Fsy) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, menyelenggarakan Musyawarah Himpunan Jurusan (Muhima-J). Bertempat di Gedung Syariah Lt. II Kampus II IAIN Metro, Selasa (01-02-2022).
Turut hadir Wakil Dekan III FSy, Nety Hermawati, Ketua Jurusan (Kajur) HTN, Firmansyah, Kajur Hukum Ekonomi Syariah (Hesy), Nasrudin, dan Perwakilan Senat Mahasiswa Fakultas (Sema-F) Fsy, serta 10 peserta. Bertujuan dalam rangka regenerasi kepemimpinan dan menjadi wadah belajar untuk mahasiwa dalam mengemban amanah di organisasi.
Nety Hermawati, dalam sambutannya menyampaikan rasa kekecewaanya terhadap pengurus HMJ yang memiliki hubungan kurang baik. Hal tersebut berpengaruh terhadap pelaksanaan pemilihan Sema-F dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (Dema-F). “Siapa perwakilan dari HMI, PMII? Kenapa sih gak bisa akur? Yang diributin itu apa? Sampai menjadi tontonan dan pergunjingan fakultas lain,” keluhnya.
Ia mengatakan bahwa keberlangsungan suatu program merupakan tanggung jawab bersama. Maka, setelah kegiatan ini, diharapkan untuk siap menerima keputusan yang ada karena hal tersebut merupakan keputusan bersama.
Namun, Nety tetap mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan reorganisasi tersebut walaupun terdapat hambatan. Ia pun berharap agar ke depannya keterlambatan ini tidak terulang kembali.
Firmansyah, dalam sambutannya mengungkapkan permohonan maaf kepada pengurus HMJ karena selama kepengurusanya tidak dapat sepenuhnya fokus mendampingi. “Walaupun begitu, antara saya dan pengurus tetap berkoordinasi dan berkomunikasi, dan saya harap untuk HMJ yang baru agar tetap berkomunikasi juga,” pesannya.
Fitri Handayani, Ketua HMJ HTN, menjelaskan bahwa alasan kemoloran kegiatan dikarenakan adanya masalah internal dari fakultas terkait Surat Keputusan (SK) Pemilihan Umum (Pemilu). Meski demikian, menurutnya Muhima-J kali ini lebih baik dari tahun sebelumnya, yang biasanya sampai memicu keributan.
Ia berharap, pengurus HMJ selanjutnya dapat memperbanyak kegiatan positif dan dapat merangkul mahasiswa agar berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan. “Harapannya sih untuk lebih ngerangkul mahasiswa, kegiatannya lebih dibanyakin lagi, lebih aktif lagi, bukan cuma satu-dua orang aja yang aktif,” tuturnya.
Tanggapan baik juga datang dari Istidyah Ayu Setya Ningsih (HTN’18). Ia berharap pengurus HMJ lebih bertanggung jawab, menurutnya, tanggung jawab adalah hal yang terpenting. “Jangan sampai ketika sudah memikul tanggung jawab di pundak, tanggung jawab itu ditinggalkan. Karena bagaimana pun namanya, tanggung jawab itu ditinggalkan, itu jadinya dosa jariyah,” ucapnya.
(Reporter/Elta/Viki)
