Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung (UIN Jusila) menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana (Strata-1) dan Pascasarjana (Strata-2) Tahun Akademik 2025/2026. Bertempat di Gedung Academic Center (GAC) Kampus II UIN Jusila, Selasa, (26/08/2025).
Turut hadir, Rektor UIN Jusila, Ida Umami, Ketua Senat, Mukhtar Hadi beserta jajarannya, Dekan beserta jajarannya, Gubernur Lampung yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Lukman Pura.
Dihadiri juga oleh Bupati Lampung Timur diwakili oleh Asisten III Wirham Riadi, Wali Kota Metro diwakili oleh PLT. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Deddy Hasmara, serta orangtua/wali wisudawan wisudawati.
Tersemat beberapa predikat untuk para wisudawan. Wisudawati terbaik Program Pascasarjana diraih oleh Khafidatul Mukarromah Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,75.
Kemudian, wisudawan terbaik pertama Program Sarjana diraih oleh Wildan Alghofari Prodi Tadris Matematika (TMTK) dengan IPK 4,00. Wisudawan terbaik kedua diraih oleh Diko Nasrul Fitama Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dengan IPK 3,99. Wisudawati terbaik ketiga diraih oleh Audy Anzany Risvana Prodi Ekonomi Syariah (ESy) dengan IPK 3,97. Kemudian wisudawati tercepat diraih oleh Ridha Silvia Prodi Tadris Biologi (TBio) dengan masa studi tiga tahun satu bulan 30 hari.
Rektor UIN Jusila, Ida Umami dalam sambutannya menyampaikan ada 713 mahasiswa yang diwisuda, 651 mahasiswa dari program sarjana Strata 1 (S1) dan 61 mahasiswa program pascasarjana Strata 2 (S2), “Dengan diwisudanya 713 mahasiswa, menjadi bukti keberhasilan dalam menempuh studi di UIN Jusila untuk meraih gelar Sarjana dan Magister,” jelasnya.
Ia berharap lulusan UIN Jusila dapat menjadi agen perubahan positif bagi lingkungannya, “Kami juga berharap bahwa para wisudawan dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat, dengan menggunakan ilmu dan pengetahuan mereka untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tutur Ida.
Perwakilan Gubernur Lampung, Lukman Pura menyampaikan bahwa wisudawan harus harus menjadi agen perubahan yang dapat memberi kesejahteraan pada masyarakat dan juga bangsa Indonesia, “Jadilah agen perubahan yang mengejar karir pribadi sekaligus berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kejayaan bangsa,” tuturnya.
Ia berharap wisudawan dapat terus belajar, karena pembelajaran sepanjang hayat harus menjadi bagian dari budaya, “Saya berharap para wisudawan tidak berhenti belajar, dunia berubah dengan cepat, teknologi berkembang pesat, dan pasar kerja semakin kompetitif. Oleh karena itu, pembelajaran sepanjang hayat lifelong learning harus menjadi bagian dari budaya kita,” tuturnya.
Tanggapan datang dari Viki Meinanda Ashar, mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI’21), menurutnya acara wisuda digelar cukup baik, namun sayangnya persiapan kursi untuk orang tua kurang diperhatikan kembali, karena masih banyak wali yang berada di luar GAC, “Menurut saya sudah cukup baik rangkaian acaranya, namun saran saya untuk kedepannya mohon disediakan kursi yang lebih banyak untuk wali pendamping, karena sebagian besar orang tua ada yang tidak mendapat jatah kursi, lalu fasilitas seperti kipas juga mohon untuk dilengkapi,” jelasnya.
Tanggapan lain datang dari Wildan Alghofari, Prodi Tadris Matematika (TPM’21), ia mengatakan acara tersebut cukup meriah dan diikuti oleh kurang lebih 700 wisudawan, “Alhamdulillah acaranya meriah sekali dan diikuti oleh 700 wisudawan lebih ya,” ungkapnya.
Wildan berharap para wisudawan dapat menjadi orang yang berguna, ia juga berharap pada acara berikutnya akan ada lebih banyak peserta wisuda dan dapat dihadiri oleh pemerintah setempat, “Semoga semua wisudawan menjadi orang yang bermanfaat bagi nusa dan bangsa. Kemudian untuk acara hari ini semoga kedepannya bisa lebih banyak peserta wisuda serta dapat dihadiri oleh pemimpin daerah seperti Gubernur,” tutupnya.
Reporter/Ratih
