38°C
28 March 2024
Aktual Daerah Dosen IAIN Kampus Kota Metro Laporan Utama Mahasiswa Wisuda

Sudut Pandang Wisudawan Periode II Tahun 2020 Pasca Wisuda

  • Maret 3, 2020
  • 3 min read
Sudut Pandang Wisudawan Periode II Tahun 2020 Pasca Wisuda

Setiap periode wisuda, perguruan tinggi pasti mengharapkan lulusannya bisa menjadi panutan bagi masyarakat.

Sesuai dengan sambutan Rektor IAIN Metro, Enizar pada Rabu (26/02) lalu, semoga para wisudawan bisa berkontribusi positif, membangun bangsa dan bermanfaat. Jadilah manusia yang tekun, ikhlas, dan berintegritas ditengah perkembangan zaman.

Setiap wisudawan, tentunya sudah memiliki rencana dan tujuan tersendiri setelah lulus. Berikut planning beberapa wisudawan periode II tahun akademik 2019/2020 setelah wisuda.

Pertama dari Muhammad Putra Pratama, Ekonomi Syariah (Esy) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), mempunyai rencana ingin segera cepat menikah. Namun, kalau bisa langsung mendapatkan pekerjaan setelah diwisuda. Karena mempunyai banyak tanggungan.

Ia berharap, “Semoga bisa menjadi sarjana yang berguna, bukan hanya untuk diri sendiri. Namun, berguna untuk semua orang dan bisa membawa perubahan didesa,” ujarnya. Karena ia tidak ingin menjadi sarjana yang hanya memiliki gelar saja.

Harapan orang tua, bisa langsung mendapatkan pekerjaan. Karena ia merupakan anak pertama yang mempunyai banyak tanggungan.

Sama halnya dengan Putra, Khusnul Khotimah wisudawan dari jurusan Tadris Bahasa Inggris (TBI), berkeinginan langsung bekerja setelah wisuda, bahkan saat ini ia sudah mendapatkan tempat kerja dan sesuai dengan jurusannya.

Kemudian, Muhammad Iman Saribin wisudawan dari jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Ia berencana melanjutkan pendidikan Strata Dua (S2) di IAIN Metro.

Ia merasa bangga dan haru, setelah perjalanan sekian lama akhirnya sampai ke tahap finishing. Orang tua sangat mendukung untuk melanjutkan pendidikan ke S2.

Sama halnya seperti wisudawan idola periode II ini. Ialah Nurlaili, S-1 Perbankan Syariah (Pbs) yang menjadi wisudawan terbaik dan tercepat.

Ia berharap, semoga diberi jalan dan rezeki. Supaya bisa mengembangkan ilmu yang ada, ia pun ingin melanjutkan S2. Nurlaili merasa senang, tetapi masih merasa ada beban. Karena membawa nama almamater.

Baca Juga:  Prodi PAI Bekali Pemahaman Psikologi Melalui Seminar

Harapan orang tua Nurlalili, sama halnya dengan dirinya. Orang tuanya ingin anaknya bisa lebih baik lagi dan bisa melanjutkan S2.

Nurlaili sendiri sudah membuat konsep dari semester III, sehingga dia mau melakukan apa saja sudah terkonsep. Ketika satu persatu konsepnya tercapai ia menceklisnya. Dan yang tidak kalah penting adalah jangan lupa berdoa, doa orang tua paling manjur.

Kemudian, Arfani Lukman wisudawan dari jurusan Komunikasi dan Penyiaran (KPI). Sejak kuliah, ia mengabdi di pondok 23, Metro Utara sampai sekarang. Planning kedepannya, ia akan tetap mengabdi di pondok, menciptakan pendakwa-pendakwa kecil generasi penerus masa depan.

Ia memiliki sudut pandang yang berbeda tentang pemaknaan wisuda, “Wisuda ini bukanlah sebagai akhir atau tanda sudah berhasil. Namun, ilmu-ilmu harus diabadikan, bukan hanya untuk mengejar wisuda, tetapi bagaimana kita bisa memberikan ilmu ke masyarakat,” tuturnya.

Apapun itu tujuannya, semoga mahasiswa yang telah menempuh pendidikan selama bertahun-tahun, mampu membawa perubahan untuk masyarakat. Selalu membawa nama baik keluarga dan almamater dimanapun berada

(Reporter/Lusi/Sisca)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *