Senat Mahasiswa Institut (Sema-I) Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, telah menggelar kongres pada 2 Februari 2022 lalu. Bertujuan untuk memilih pemimpin baru yang diharapkan bisa membawa pembaharuan untuk Sema-I dan Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (Dema-I).
Namun, pada pelaksanaannya tidak berjalan kondusif, sebab ada beberapa faktor yang tidak terpenuhi. Hal tersebut menyebabkan tertundanya kongres pemilihan Sema/Dema-I hingga saat ini.
Sejak tertundanya kongres hingga pertengahan April, Kronika telah berupaya menghubungi Ketua Penyelenggara, Ilyas, pada 3 februari 2022. Ia mengungkapkan bahwa sedang menunggu ketua Sema-I yang sedang melaksanakan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di Lampung Tengah. Pihak Kronika kemudian menghubungi Ketua Sema-I, Bayu Prayoga, pada 7 Februari 2022. Namun, tidak ada tanggapan sama sekali.
Menanggapi ketidakpastian kapan kongres akan digelar, Wakil Rektor (Warek) III, Mahrus As’ad, menegaskan bahwa tidak akan dilaksanakan kongres pada tahun ini. Terkait ketua Sema/Dema-I langsung ditetapkan oleh Warek III.
“Untuk sekarang sudah diambil alih lembaga, karena ada permintaan Sema/Dema demisioner, meminta untuk mengambil alih kongres karena menunggu panitia yang tidak kunjung bisa menyelesaikan tugasnya, jadi lembaga punya kewenangan untuk mengambil alih itu,” terangnya saat ditemui Kronika pada Senin, 18 April 2022.
Menurutnya, panitia tidak memiliki inisiatif untuk segera menyelesaikannya. “Saya kira kemarin panitia itu punya inisiatif untuk segera menyelesaikannya, saya panggil-panggil kok panitianya, jadi saya berkesimpulan bahwa panitia tidak punya inisiatif untuk segera menyelesaikan,” ungkapnya.
Terkait calon Sema/Dema-I, Mahrus menjelaskan bahwa calonnya sama seperti yang sudah disepakati sebelumnya. Hal ini dilakukan supaya tidak perlu mencari calon lagi sehingga tidak memakan lebih banyak waktu. “Calonnya kan satu, masing-masing satu, jadi tidak perlu mencari-cari lagi, supaya prosesnya tidak terlarut-larut, mengingat sudah bulan April dan sudah molor terlalu lama,” ujarnya.
Tanggal penetapan calon ketua Sema/Dema-I, Warek III belum bisa memberikan kepastian. Lebih lanjut, Mahrus mengatakan bahwa penetapan Ketua Sema/Dema-I akan diumumkan melalui media yang biasa digunakan mahasiswa. “Untuk pengumumannya akan disampaikan melalui media yang biasa digunakan mahasiswa, jadi nanti ditetapkan terlebih dahulu kemudian dibuatkan SK,” terangnya.
Tertundanya kongres juga menyebabkan tertundanya pelantikan kepengurusan baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)/Unit Kegiatan Khusus (UKK) hingga saat ini. Dalam hal ini, ia menjelaskan bahwa pelantikan akan tetap dilaksanakan, tetapi setelah Ketua Sema/Dema-I ditetapkan.
Beberapa pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) fakultas yang sudah dilantik menjadi keputusan Wakil Dekan (Wadek) III fakultas. “Kalau dari Ormawa itukan urusannya institut, sedangkan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) urusannya dengan fakultas. Ini kan beda-beda jadi ya dibedakan antara fakultas dan institut,” jelas Mahrus.
Sampai berita ini diterbitkan, tepat pada hari ini (20-4-2022), beredar surat penunjukan ketua Sema/Dema-I melalui aplikasi WhatsApp. Edaran tersebut berisi surat untuk menindaklanjuti surat Ketua Sema/Dema-I Nomor 04/Y/SEMA-DEMA/IAIN/-METRO/B. 1/I/2022 tanggal 23 Maret 2022 perihal Permohonan Tindak Lanjut Kongres Ormawa.
Adapun nama-nama yang terpilih menjadi Ketua Sema-I/Dema-I periode 2022-2023 yaitu, Ali Hasan, Hukum Ekonomi Syariah (Hesy’18) terpilih menjadi Ketua Sema-I dan Haris Masyubi, Ekonomi Syariah (Esy’18) sebagai Ketua Dema-I.
(Reporter/Azis/Martika)