Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro telah meresmikan Gedung Academic Center (GAC) yang baru pada hari Kamis, 3 Oktober 2024. Peresmian gedung ini ditandai dengan penyelenggaraan Studium Generale bertema Urgensi Transformasi Digital di Kementerian Agama Republik Indonesia.
Acara peresmian tersebut dihadiri Rektor IAIN Metro, Siti Nurjannah, tampak hadir juga Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dirjen (Sekjen) Kementrian Agama (Kemenag) sekaligus narasumber utama, Thobib Al-Asyhar. Hadir juga Rektor Universitas Ma’arif Lampung, Mispani, Wakil Rektor IV Universitas Muhamadiyah Metro, Ihsan Dacholfany.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Lampung, Dani Wahyudi, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) Ahmad Rifa’i, serta staf ahli Wali Kota Metro bidang Perekonomian dan Keuangan Pembangunan,Yuliawati serta diikuti kurang lebih 220 peserta, termasuk seluruh civitas academica IAIN Metro, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Metro, Siti Nurjannah menyampaikan bahwa acara tersebut merupakan kesempatan emas bagi seluruh civitas akademika, terutama mahasiswa, untuk memperluas wawasan dan mendapatkan inspirasi dari para ahli di berbagai bidang. “Kedepannya acara ini dapat menjadi wadah untuk memperkaya pemahaman kita tentang perkembangan terkini di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan sosial yang semakin dinamis,” ungkapnya.
“Studium Generale bukan sekadar ajang ceremonial, namun memliki makna yang sangat penting dalam dunia akademik acara ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas pengetahuan,” tambahnya.
Selain Studium General, Rektor IAIN Metro juga menyampaikan harapan besarnya terhadap peresmian Gedung Kuliah Terpadu (GKT), GAC, Gedung layanan administrasi Pasca Sarjana, dan Masjid Umul Mukminin.
“Berharap menjadi pusat unggulan pendidikan tinggi Islam yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai Islam. Dengan demikian, hal ini menjadi motor penggerak dan mengembangkan generasi cendikiawan muslim yang berkarakter kuat,” ujarnya.
Thobib Al Asyhar, mengatakan perguruan tinggi bukanlah pabrik sarjana, yang melahirkan sarjana setiap waktu, IAIN Metro sebagai lembaga pendidikan harus memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mahasiswa untuk pengembangan soft skill yang dimiliki.
“Seperti public speaking, pengetahuan dan kemampuan dalam mediator berbasis pada pondasi beragama, tulis menulis, penguasaan di bidang politik berbasis pada nilai-nilai keagamaan, penguasaan bahasa merupakan soft skill yang menjadi kebanggaan bagi PTKIN, “ujarnya.
Tanggapan datang dari Saiful Mahfud (Tadris Matematika ’23) mengungkapkan kekagumannya terhadap acara tersebut. Baginya, adalah pengalaman pertama yang sangat berkesan. Ia berharap ke depannya, GAC dapat menjadi tempat penyelenggaraan acara-acara yang lebih besar yang dapat memberikan manfaat bagi lebih banyak mahasiswa.
“Mungkin satu hal yang bisa diperbaiki adalah waktu mulai acara. Kalau bisa, acara dimulai lebih tepat waktu sesuai jadwal, yaitu pukul 8 pagi,” tandasnya.
Sama halnya dengan Auralia Pinesti (Hukum Ekonomi Syariah’24), ia menyambut baik peresmian GAC. Menurutnya acara tersebut merupakan sebuah langkah baru IAIN Metro menjadi UIN Jurai Siwo. “Saya berharap peresmian gedung ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh pihak kampus dan mahasiswa dan bisa di jaga dengan sebaik mungkin,” harapnya.
(Reporter/Mega/Munir)
