38°C
20 April 2024
IAIN Ormawa

Training Kepemimpinan Dema FUAD, Harapkan Pemimpin yang Amanah

  • Oktober 7, 2022
  • 2 min read
  • 38 Views
Training Kepemimpinan Dema FUAD, Harapkan Pemimpin yang Amanah

Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, mengadakan acara Training Kepemimpinan. Bertempat di Gedung Munaqosyah Lt. III Kampus I IAIN Metro, Jumat (7-10-2022).

 

Acara ini mengusung tema Menjadikan Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah menjadi Pemimpin Profesional, Bijaksana, dan Bertanggung Jawab baik di dalam maupun di luar Kampus, serta Pengimplementasian ke Dalam Setiap Individu. Training tersebut bertujuan untuk melatih pemimpin agar memiliki sifat amanah dan profesional.

 

Turut hadir sekretaris Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam sekaligus membuka acara, Wawan Trans Pujianto, Ketua Dema FUAD, Arodul Bilad, serta 30 peserta.

 

Wawan Trans Pujianto, dalam sambutannya, mengatakan bahwa menjadi pemimpin yang memiliki tanggung jawab dalam sebuah kelompok atau organisasi memang tidak mudah. Namun, hal tersebut bukan suatu halangan bagi yang mau berusaha. “Semoga dengan acara training ini, bisa ditanamkan pada diri kita sifat tersebut,” harapnya.

 

Dalam Traning Kepemimpinan tersebut menghadirkan Singgih Prayogo dan Galih Pangestu, keduanya merupakan alumni IAIN Metro. Materi yang disampaikan mengenai keorganisasian dan kepemimpinan.

 

Singgih menyampaikan melalui materinya bahwa organisasi bukan soal perseorangan. Melainkan sekelompok orang yang membentuk wadah guna mencapai suatu tujuan tertentu. “Dalam menjalankan suatu organisasi, harus memiliki suatu visi misi agar bisa berjalan secara teratur dan terstruktur,” terangnya.

 

Sementara itu, Galih menerangkan bahwa seorang pemimpin harus mampu mengakomodir dan mengarahkan anggota kelompoknya untuk bisa saling bekerja sama dalam mencapai sasaran. “Pemimpin itu bukan dilahirkan melainkan dibentuk oleh pribadi masing-masing dan setiap hal yang dilakukan akan dimintai pertanggungjawaban,” jelasnya.

 

Tanggapan positif datang dari Ika Ningsih, Bahasa dan Sastra Arab (BSA’19). Traning Kepemimpinan ini penting dilaksanakan karena bisa memberikan wawasan kepada mahasiswa bagaimana menjadi pemimpin sebuah organisasi.

Baca Juga:  Majalah Kronika Edisi 32

 

Selain itu, menurutnya, bisa menjadi bekal untuk calon pemimpin selanjutnya. Ia pun berharap, acara ini bisa memberikan ilmu baru tentang kepemimpinan.

 

Apresiasi juga datang dari Azkia Putri (BSA’22), menuturkan bahwa acara ini bisa memberikan pengetahuan bagaimana menjadi pemimpin yang amanah dan dapat mengatur suatu organisasi secara teratur. “Semoga acara ini bisa diadakan lagi dan lebih banyak lagi peserta yang berpartisipasi,” harapnya.

 

(Reporter/Ulva)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *