Ciptakan Inspirasi Melalui Pelatihan Karya Ilmiah
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) mengadakan Pelatihan dengan tema “Realisasi Penulisan Karya Ilmiah” , dengan pemateri Dedi Wahyudi, dosen IAIN Metro. Pelatihan ini dilaksanakan di Gedung Munaqosyah lantai III IAIN Metro. Sabtu (7/4).
Pelatihan ini dihadiri oleh Dekan FTIK, Kepala Jurusan PAI, Wadek III, Mahasiwa PAI semester II sampai VI, serta HMJ Jurusan FTIK. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, sabtu- minggu pukul 08.00 WIB. Tujuan diadakannya pelatihan ini untuk memberikan pengarahan tentang penulisan karya ilmiah serta meningkatkan strategi dalam menulis karya ilmiah yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Muhammad Ali, ketua Jurusan PAI mengatakan sangat mengapreasiasi kegiatan pelatihan karya ilmiah ini.
“Dalam hal ini, karya ilmiah yang dibuat mahasiswa PAI akan dibukukan serta memiliki Internasional Standard Book Number (ISBN). Jika karya ilmiah yang dibuat mahasiswa PAI ini berhasil, maka hal ini merupakan prestasi pertama yang diraih HMJ PAI dalam penulisan karya ilmiah, mengingat ISBN merupakan izin yang sangat sulit didapat,” ujarnya.
“Sebuah tulisan akan membuat orang lain terinspirasi dan otomatis seketika itu perilakunya akan mengikuti tulisan tersebut, oleh karenanya niatkan tulisan anda sebagai ajang pemberi wawasan” ujar Yudiyanto, Wakil Dekan III FTIK dalam sambutan pembukaan.
Ibnu Nasikhin, Ketua Pelaksana mengatakan sekarang banyak digalakkan penulisan karya ilmiah, oleh karena itu mahasiswa juga membutuhkan pendidikan tentang penulisan karya ilmiah. Sehingga pelatihan ini diadakan agar ketika mahasiswa menyusun tugas penelitian, skripsi dan sebagainya sudah tidak terkendala.
Dalam pelatihan ini peserta diajarkan beberapa metode-metode baru yang simple dalam menyusun karya ilmiah yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PEUBI).
“Dari kegiatan ini kami berharap peserta pelatihan karya ilmiah tersebut mampu menularkan ilmu yang diperoleh,” harap Ibnu.
Tuti Meisyaroh mengatakan “Setelah saya mengikuti pelatihan realisasi penulisan karya ilmiah ini dapat mengetahui bagaimana kemampuan saya sebenarnya, selain itu saya dapat menambah wawasan dan mencoba untuk menjadi jati diri saya. Jangan pernah menyerah ketika mencari ilmu meskipun mata ngantuk, angop, lelah, jika kita tahan bisa kok,” ujarnya.
Siti Nurhayati, peserta pelatihan mengatakan untuk mengikuti pelatihan ini butuh perjuangan yang melelahkan. Dua jam lebih saya menanti kedatangan angkot, dan akhirnya datang juga. “Dari pelatihan ini saya menjadi tahu kemampuan saya sejauh mana selain itu wawasan penulisan karya ilmiahpun menjadi bertambah,” ujar Siti saat di wawancarai Kronika (Reporter/Febry)
