38°C
28 April 2024
Aktual IAIN Info Kabar Kampus Kampus Laporan Utama Mahasiswa

Demonstrasi PMD IAIN Metro Berakhir Audiensi Bersama

  • Agustus 15, 2023
  • 6 min read
  • 53 Views
Demonstrasi PMD IAIN Metro Berakhir Audiensi Bersama

Massa aksi demonstrasi yang tergabung ke dalam Persatuan Mahasiswa Demokratik (PMD) ‎Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro melakukan audiensi dengan pihak rektorat mengenai hal-hal yang ingin mereka sampaikan saat orasi, audiensi tersebut dilakukan di Ruang Rapat Syaifuddin Zuhri. Selasa (15-08-2023).

 

Sebelum audiensi dilakukan, massa aksi sudah berorasi mengenai hal-hal yang mereka anggap sebagai problematik di lingkungan IAIN Metro. Dalam orasi yang mereka lakukan alasan utama dibalik aksi tersebut adalah adanya ketidakmaksimalan dalam pelaksanaan program, pengelolaan, dan pengambilan kebijakan strategis di lingkungan kampus. Ketidakmaksimalan tersebut telah berdampak buruk bagi mahasiswa serta menghambat pencapaian tujuan pendidikan dan pengembangan kampus secara keseluruhan.

 

“Kuliah itu kan bukan hanya tentang Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) belaka, kami selaku PMD melihat akan tidak maksimalnya birokrasi kampus dalam memenuhi hak kita sebagai mahasiswa. Maka dari itu kita sebagai mahasiswa berusaha menyampaikan apa yang menjadi aspirasi dari pada kami,” ungkap Nur Kholis selaku Koordinator Lapangan.

 

Aksi demonstrasi ini murni berangkat dari keresahan mahasiswa IAIN Metro dan hanya diikuti oleh mahasiswa IAIN Metro. Demonstran juga merupakan mahasiswa yang tidak terafiliasi oleh organisasi ekstra maupun intra kampus, “Memang murni dari mahasiswa IAIN Metro,” jelas Kholis.

 

Kholis memastikan aksi tersebut berjalan dengan aman dan tertib selama, hal ini di tunjukan dengan adanya surat Standar Operasional prosedur (SOP) yang dikirimkan ke Kepolisian Resort (Polres) Kota Metro tiga hari sebelum aksi tersebut dilakukan oleh PMD, “Itu kita menghubungi satpam IAIN Metro. Sudah mengirim surat pemberitahuan dan memberitahu pihak lembaga saat akan mengadakan aksi ini,” terang Kholis.

 

Dalam aksi tersebut, PMD berencana untuk mengajukan sejumlah tuntutan kepada pihak rektorat, termasuk permintaan untuk evaluasi mendalam terhadap berbagai aspek birokrasi dan kebijakan strategis yang ada. Aksi demonstrasi ini diharapkan akan menjadi platform bagi mahasiswa untuk mengekspresikan keprihatinan mereka serta mendorong perubahan positif di lingkungan kampus.

Baca Juga:  Mengingat Jasa Para Pejuang Tepat di HUT TNI

 

 

Pada pukul 10.45 Wakil Rektor (Warek) III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja sama, Mahrus As’ad menemui massa aksi demonstrasi. Kemudian diikuti Rektor IAIN Metro, Prof. Siti Nurjanah, Warek I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Suhairi, Warek II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan, Akla, Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK), Ahmad Supardi Hasibuan serta Dewan Kantor (Dekan) dan Wakil Dekan III dari masing-masing fakultas pada pukul 11.00.

 

Orasi yang dilakukan massa aksi langsung ditanggapi oleh pejabat kampus yang dihadir. Setelah itu, karena terdapat beberapa hal orasi dihentikan dan diganti dengan audiensi bersama di Ruang Rapat Syaifuddin Zuhri. Beberapa perwakilan massa aksi memasuki ruang rapat dan melakukan audiensi dengan pihak pejabat kampus.

 

Dalam audiensi tersebut, massa aksi demonstrasi yang diwakili oleh Yoga Firmansyah dan Nur Kholis menyampaikan beberapa problematik yang diorasikan sebelumnya, secara sederhana beberapa problematik yang disampaikan meliputi:

  1. IAIN Metro sudah tidak menarik lagi bagi calon mahasiswa. Ini persoalan serius karena Rektor ingin menaikkan status IAIN Metro menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).
  2. Tidak semua penyelenggaraan pendidikan tinggi di IAIN Metro dilakukan secara profesional. Dosen tidak selalu menggunakan silabus pembelajaran sebagai acuan, dan beberapa buku kuliah diduga menjiplak.
  3. Hasil penelitian dari IAIN Metro hanya bersifat akademik dan tidak berdampak pada masyarakat.
  4. Pemilihan lokasi Kuliah Kerja Nyata/Kuliah Pengabdian Masyarakat tidak digunakan untuk mensosialisasikan IAIN Metro di wilayah Provinsi Lampung secara merata.
  5. IAIN Metro belum mengalami perkembangan yang berarti di bidang pembangunan infrastruktur.
  6. Perpustakaan IAIN Metro tidak efektif di tingkat Fakultas dan Pascasarjana. Manajemen belum memiliki kualifikasi pustakawan dan dukungan kepemimpinan kurang.
  7. Skema penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak transparan dan banyak mahasiswa yang mendapatkan UKT dengan kategori tidak proporsional.
  8. IAIN Metro belum memiliki komposisi organisasi kemahasiswaan yang lengkap.
Baca Juga:  Musti XXIII, Pemimpin Umum UKPM Kronika Periode 2023 Telah Terpilih

 

Proses audiensi berjalan lancar dan seluruh evaluasi yang disampaikan oleh demonstran diterima dan akan ditindaklanjuti oleh pihak Institut. Baik Rektor, Warek I, ataupun Warek III saat proses audiensi, berusaha menjelaskan situasi dan kondisi terkini Institut, terutama pada hal-hal yang dianggap problematik, “Kita punya lembaga namanya SPI (Satuan Pengawas Internal) jadi SPI yang punya kewajiban untuk melakukan audit internal Anda cukup memberikan laporannya ke-SPI,” jelas Siti Nurjanah.

 

Setelah itu, saat penyampaian audiensi hampir selesai, Yoga Firmansyah meminta rektor untuk menandatangani lembar kesepakatan mengenai tuntutan yang dilayangkan oleh pihak demonstran, rektor menolak menandatangani lembar tersebut. Siti Nurjanah menganggap penyampaian tuntutan yang langsung disaksikan dan diikuti oleh seluruh pejabat berkepentingan tersebut, sudah cukup membuktikan keseriusan pihak institut untuk menindaklanjuti hal-hal yang perlu segera dilakukan oleh institut, “Ini sudah cukup kuat (forum audiensi yang dilakukan, red.), tidak perlu tanda tangan,” tegasnya.

 

Lebih lanjut, karena proses audiensi tersebut tidak menemui titik temu, Rektor meminta Yoga dan Kholis beserta Warek III dan Ka. Biro AUAK untuk melakukan diskusi di ruangnya (ruangan rektor, red.). Kemudian, sekitar 10 menit mereka melakukan diskusi mereka kembali ke ruang rapat dan mengakhiri audiensi secara damai.

 

Untuk poin-poin tuntutan yang dibacakan oleh Yoga dan Kholis saat proses audiensi meliputi:
  1. IAIN Metro melakukan evaluasi secara total terhadap permasalahan yang telah disampaikan PMD.
  2. IAIN Metro dibantu mahasiswa mengevaluasi tata kelola strategi dan mekanisme Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB).
  3. IAIN Metro memberikan sanksi terhadap dosen yang tidak menggunakan dan atau melakukan pembelajaran tidak sesuai mata kuliah yang diampu.
  4. Memberikan sanksi kepada dosen yang terbukti melakukan plagiarisme akademik dan memberikan tugas kepada dosen untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat.
  5. Menetapkan golongan UKT calon mahasiswa sesuai kemampuan ekonomi orang tua
  6. Mengevaluasi tata kelola ketika melaksanakan dan mengadakan pelatihan comunity organ dan community development yang dilakukan LPPM dalam pelaksanaan Kuliah Kerjan Nyata (KKN).
  7. IAIN Metro berkomitmen tidak menaikkan UKT sampai alih bentuk menjadi Universitas Islam Negeri (UIN)
  8. memberikan pelayanan administrasi bagi seluruh mahasiswa serta memberikan sanksi kepada pelaku pungli.
  9. Meningkatkan jumlah kuota wisuda periode I T.A 2023/2024.
  10. Memberikan layanan administrasi bagi mahasiswa serta memberikan sanksi kepada pelaku pungli persoalan administrasi di lingkungan IAIN Metro.
  11. Audit hasil denda perpustakaan dan menyampaikan laporan keuangan kepada publik.
  12. Menyusun regulasi dan menindak tegas pelaku pungli sesuai aturan hukum yang berlaku.
  13. Melakukan evaluasi terhadap akreditasi Program Studi (Prodi) dan Institusi.
  14. Melengkapi komposisi organisasi kemahasiswaan
  15. Menindaklanjuti pers rilis nomor 13 dan 14.
  16. IAIN metro menegakkan aturan tentang kekerasan seksual secara maksimal dan memberikan sanksi kepada pelaku seksual. Aturan kode etik dan hukum yang berlaku
  17. IAIN Metro melaksanakan keterbukaan informasi kepada publik.
  18. Mengevaluasi perjalanan dinas dan Swakelola IAIN Metro.
Baca Juga:  Tim Pengabdian Dosen IAIN Metro Ajak Ormawa dalam Sosialisasi  Brand Guidelines

 

Tanggapan datang dari peserta aksi, Abdul Jalil (Komunikasi dan Penyiaran Islam’19), ia mengungkapkan bahwa aksi yang dilakukan oleh PMD hari ini baik dan dapat meluruskan semua kejadian yang ada di IAIN Metro, “Karna kalau bukan mahasiswa sendiri yang mengkritisi pimpinan-pimpinan dan sebagainya, maka pimpinan akan tidak tahu arah,” ungkapnya. “Serta berharap IAIN Metro dapat segera mengevaluasi apa yang sudah dituntut dari PMD, ” imbuhnya.

 

Sama halnya dengan jalil, Muhamad Ali bintang (Akhwal Al-syakhsiyyah’20) juga menanggap aksi yang dilakukan kali ini sudah dapat diterima bagi peserta demonstrasi, “Dari apa yang peserta inginkan sudah sedikit bisa kami terima. Serta untuk ke depannya dari pihak birokrasi juga harus bisa benar-benar mewujudkan apa yang menjadi tuntutan kita,” harapnya.

 

 

(Reporter/Aina/Bela/Meli/Reza)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *