Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menggelar Kuliah Umun dan Penandatanganan Nota Kesepahaman IAIN Metro dengan Direktur Jendral (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI), bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus I IAIN Metro. Kamis (12-10-2023).
Acara yang bertemakan Penguatan Pengelolaan Haji dan Umroh untuk Peningkatan Kemandirian Pesantren dan Ekonomi Keumatan tersebut diisi langsung oleh Dirjen PHU Kemang RI, Hilman Latier. Juga dihadiri oleh Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, Wakil Rektor (Warek) I bidang Akademik dan Kelembagaan, Suhairi, Warek II bidang Keuangan dan Perencanaan, Akla, Warek III bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Mahrus As’ad, serta pejabat dan dosen di lingkungan IAIN Metro.
Selain itu terdapat juga tamu undangan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Umroh (KBIU) se-provinsi Lampung dan mahasiswa FEBI Semester III sekitar 200 orang.
Siti Zulaikha selaku Dewan Kantor (Dekan) FEBI menjelaskan bahwa nota kesepahaman yang dilakukan IAIN Metro dengan Dirjen PHU Kemang RI tersebut berkaitan dengan tridarma perguruan tinggi dan perizinan IAIN Metro agar dapat menjadi penyelenggara kegiatan sertifikasi pembimbing haji dan umrah, “Karena sekarang persyaratan menjadi pembimbing ibadah haji, pembimbing KBIH/U itu harus bersertifikasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap dengan hadirnya IAIN Metro menjadi penyelenggara kegiatan sertifikasi makan akan mempermudah calon-calon pembimbing di bidang haji dan umrah di Provinsi Lampung, “Mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat sebagai pendamping ibadah haji dan umrah,” tuturnya.
Tanggapan positif datang dari Iqbal (Ekonomi Syariah’22), ia menganggap acara tersebut sebagai langkah awal yang baik dan menggembirakan bagi mahasiswa dan khususnya FEBI, “Karena dengan ini mahasiswa punya wawasan dan pengetahuan terkait mekanisme pengelolaan haji di Indonesia,” ungkapnya.
Ia berharap dengan dilaksanakannya acara tersebut dapat mendorong mekanisme yang lebih baik dan dapat rutin digelar, “Agar mahasiswa Manajemen Haji dan Umroh (MHU) atau mahasiswa FEBI yang akan datang dapat terus berkembang dengan wawasan dari acara ini,” harapnya.
Tanggapan lain datang dari Amar (Akuntansi Syariah’2022), ia mengatakan acara tersebut membuatnya senang, karena ia dapat melihat orang-orang hebat yang mungkin tidak pernah ia temui sebelumnya. Namun, ia menyayangkan acara yang molor dan tidak sesuai jadwal, “Mungkin jika saya tidak mengikuti acara ini, saya tidak akan bertemu,” terangnya, ia berharap setelah mengikuti acara tersebut wawasannya dapat bertambah terutama mengenai haji dan umrah.
(Reporter/ Hendry/Khoir)
