Wali Kota Metro: Tetap Patuhi Protokol Kesehatan Walau Sudah Vaksin
Kepolisian Resor (Polres) Kota Metro mengadakan kegiatan vaksinasi dalam rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-75 Tahun. Kegiatan berlangsung di lima titik tempat di Kota Metro yakni, di aula kantor kecamatan Metro Pusat, aula kelurahan Mulyojati Metro Barat, aula kecamatan Metro Timur, Aula Kecamatan Metro Utara dan Metro Selatan, Sabtu (26/06).
Turut hadir Wali Kota Metro, Wahdi Siradjudin dan Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman untuk memantau langsung kegiatan vaksinasi. Sebanyak 400 peserta vaksinasi yang terdiri dari tenaga pengajar, lansia, dan masyarakat umum di wilayah Metro Timur.
Wahdi Siradjudin, mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, “Kalau sudah divaksin, tetep patuh protokol kesehatan, pakai masker,” ujarnya.
Untuk menghindari terjadinya kerumunan, terdapat tiga sesi dalam melakukan vaksinasi yaitu pada pukul 08.00–09.30 vaksinasi diprioritaskan bagi tenaga pengajar, 09.30–11.00 bagi lansia kemudian dilanjut pukul 13.00–15.00 diperuntukkan bagi masyarakat umum kota Metro.
Vaksinasi ini menggunakan jenis Sinovac dengan total keseluruhan vaksin yang digunakan di kota Metro berjumlah dua ribu vaksin, “Kegiatan ini akan terus (berlangsung) sesuai dengan program kepresidenan satu juta vaksin per hari,” Terang Sitompul, Kapolsek Metro Timur saat diwawancarai Kronika.
Dalam pelaksanaannya, setiap warga harus melakukan vaksinasi dua kali dalam rentang waktu 14 sampai 28 hari. Jika vaksin kembali didatangkan, akan melakukan vaksinasi kembali dengan melakukan sosialisai melalui sosial media.
Menurut Sitompul, tidak ada efek samping yang dirasakan setelah vaksinasi, “Dengan adanya vaksin ini ada kekuatan di tubuh dan keyakinan kita untuk melawan penyebaran virus corona. Sehingga Kota Metro dapat terbebas dari Corona dan menuju zona hijau yang kita harapkan,” ujarnya.
Yusuf Sunartoni, salah satu Guru di SMK Negeri 3 Metro, mengaku ini pertama kalinya mengikuti vaksinasi dan tidak merasakan efek samping pasca melakukan vaksinasi.
“Jangan takut divaksin, vaksin itu untuk mencegah bukan berarti kita langsung bebas dari virus. Pengalaman dari teman-teman lain yang sudah divaksin, terkena covid tapi efeknya lebih ringan,” jelasnya.
Berbeda dengan Khusnul Khotimah, salah satu peserta yang juga berprofesi sebagai tenaga pengajar, mengaku merasakan pegal-pegal di bagian yang disuntikkan vaksin.
“Semoga imunnya semakin kuat, nggak menutup kemungkinan terkena virus Corona, tapi setidaknya gejalanya tidak terlalu parah,” harapnya.
(Reporter/Rizki)
