Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (Dema-I) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, mengadakan Rapat Koordinasi Organisasi Kemahasiswaan Tingkat Institut. Bertempat di Ruang Rapat Munawir Sjadzali, Jumat (27-08-2021).
Turut hadir Wakil Rektor (Warek) III, Mahrus As’ad, Pranata Humas Ahli Muda pada Subbagian Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama, Lucky Firman Assodiq, perwakilan Senat mahasiswa Institut (Sema-I), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Unit Kegiatan Khusus (UKK).
Kegiatan ini bertujuan untuk membahas keluh kesah berbagai problematika yang ada di Organisasi mahasiswa (Ormawa), terutama UKM/UKK yang mengenai beberapa hal seperti aturan-aturan surat edaran yang baru, RAB/TOR, dan kesekretariatan guna memecahkan masalah tersebut.
Mahrus As’ad, mengimbau agar anggota Ormawa menjalankan tata tertib sesuai dengan kode etik mahasiswa. Salah satunya aturan baru jam kerja sekretariat yang hanya sampai pukul 17.00 WIB, “Pada saat tertentu diberikan fasilitas sampai jam 9 malam, tidak ada mahasiswa yang menginap. Kalau menginap harus lapor satpam, kedua menjaga kebersihan lingkungan kesekretariatan,” jelasnya.
Tak lupa ia berpesan agar setiap Ormawa bisa menjaga barang-barang milik negara, “Saya pada prinsipnya percaya pada mahasiswa penggunaan kesekretariatan,” tambahnya.
M. Hafidz Ashidiq, Wakil Dema-I, mengatakan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi dilaksanakan ketika ada keluh kesah atau problematika yang ada di Ormawa, “Sehingga nanti di setiap pengurusan satu tahun itu, biasanya rakor itu dilaksanakan kalo efektif efisien itu tiga bulan sekali atau empat bulan sekali. Sehingga nanti terbentuklah tim evaluasi kordinasi yang baik dan sebagainya,” terangnya.
Hafidz berharap semoga Ormawa dapat lebih aktif, maju, dan antusias dalam kegiatan, “Walaupun dalam keadaan kondisi pandemi dan lainnya. Semoga kita tetap terjaga silahturahmi sehingga dapat menimbulkan keimanan dan semangat yang baru,” harapnya.
Lucky Firman Assodiq, mengungkapkan bahwa segala kegiatan Ormawa selalu dipantau, didukung, dan dievaluasi oleh bidang kemahasiswaan. Sebab suksesnya Ormawa adalah suksesnya bidang kemahasiswaan.
“Ketika kalian mengajukan RAB dan TOR tidak boleh langsung lompat hanya di perencanaan. Kan kalian berada di bawah kemahasiswaan, minimal kalau ingin mudahnya kalian di perencanaan tapi acc di kemahasiswaan,” katanya.
Budi Haryanto, Ketua Umum Pramuka, mengatakan, melalui rapat koordinasi agar terjadi kesalingan antara kegiatan masing-masing UKM/UKK sehingga kordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
“Serta dari lembaga dapat membenahi ataupun mempertegas dari sistem administrasi sehingga ketika Ormawa dari UKM/UKK ingin melaksanakan kegiatan yang menggunakan dana DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran,. red) itu di segerakan terkhusus terkait SK (Surat Keputusan,. red),” ungkapnya.
“Karena memang kendala saat yang kita rasakan lamanya SK untuk turun jadi kita sedikit terhambat dalam melaksanakan kegiatan. Jadi harapan untuk lembaga sendiri baik UKM/UKK itu menjalin koordinasi yang baik dan mempercepat sistem administrasnya,” tambahnya.
(Reporter/Irsyad/Martika)