“Tak ada resep Khusus dekat dengan Mahasiswa”
Hari itu, suasana kampus terasa panas. Dibawah teriknya matahari siang , crewKronika menemui salah seorang dosen jurusan syari’ah di ruang kerjanya. Dengan menggunakan baju batik panjang kemerah-merahan dan peci (kopyah) nya yang khas, ia menyambut kedatangan crew Kronika dengan ramah.Beliaulah Antoni Jamil, sosok yang terkenal dengan sifat kedisplinanya yang menjadi ciri khas prinsip hidup beliau. Pria yang akrab disapa Ayah Jamil ini terlahir di Jabung Lampung Timur pada 15 Agustus 1959. Memulai pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN)1 Teluk Betung lulus tahun 1993, kemudian melanjutkan di Pondok Pesantren Modern Mathla’ul Anwar Teluk Betung lulus tahun 1976. Pada tahun 1980, lulus dari Madrasah Aliyah Negeri Tanjung Karang. Selesainya dari MAN melanjutkan di jenjang perkuliahan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta fakultas Syari’ah.
Berakit rakit ke hulu berenang ketepian. Begitulah, di dalam mengarungi pendidikan Ayah Jamil mengaku tidaklah mudah jika dibandingkan dengan teman-teman seusianya yang setiap bulan mendapat kiriman uang dari orangtua. Ia dilahairkan sebagai anak seorang petani yang hidup prihatin. Biaya perkuliahannya pun hanyadisuplai dari ibu, karna Sang Ayah telah meninggal dunia, dan uang itu didapat dari hasil perkebunan yang tidak ada kepastian setiap bulan akan menghasilkan. Kadang, ketika kebun tersebut tak menghasilkan,Ayah Jamil harus mampu memenej uang yang sedikit tadi agar bisa mencukupi biaya hidup dan kuliah sampai tiba lagi kiriman dari orangtuanya. Akan tetapi itu semua tidak mengurangi tekadnya untuk terus melanjutkan pendidikan hingga samapai jenjang perkuliahan.
Beliau tidak pernah bicara kepada ibunya untuk minta uang sepeserpun kepadanya akan tetapi beliau dikasih. Dari pengalaman di pondok pesantren semasa Sekolah Menengah Pertama (SMP) beliau menerapkan sistem belajar yang seperti dialaminya waktu di pondok pesantren di waktu malam belajar sampai larut malam dan di siang harinya ia pergunakan untuk belajar di kampus sehingga tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Selain aktif diperkuliahan Ayah Jamil juga aktif mengikuti oraganisasi dibidang koperasi mahasiswa selama 10 tahun walaupun telah selesai dari bangku perkuliahan beliau masih aktif berkecimpung di dalamnya.
Selain sebagai tenaga pengajar di STAIN Jurai Siwo Metro beliau menyibukkan diri dengan keluarga yang harus antar jemput anak di sekolah itu ia lakukan kareana sang istri yang bekerja dipengadilan Tanggamus yang tidak memungkinkan sang istri mengerjakan apa yang beliau kerjakan karena jarak rumah sangatlah jauh dari tempat sang istri bekerja Antoni Jamil mempunyai empat orang anak diantaranya dua anak laki dan dua anak perempuan dengan istri Sartini kelahiran Jawa Tengah.
Ayah Jamil senang dengan dunia pendidikan walaupun kehidupan beliau yang sangat sederhana kemudian ia selesai pada tahun 1987 dan setelah paska kelulusan beliau bimbang mau kemana hingga akhirnya ia mendaftarkan diri sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilingkungan Kementrian AgamaIAIN Raden Intan Bandar Lampung kemudian setelah proses peneriman CPNS beliau dinyatan sebagai tenaga pengajar di IAIN Raden Intan Bandar Lampung dengan penempatan di IAIN Raden Intan Bandar Lampung cabang Metro dari tahun 1990 tiada sebab yang lain penempatan tugas karena tempat tinggal tidak jauh dari Kota Metro yakni Jabung Lampung Timur, pada saat itu ia mengasuh mata kuliah Masailul Fiqhiyyah (Hukum Islam Kontemporer) pada jurusan Tarbiyah dan mengasuh mata kuliah Tarikh Tasyri’ (Sejarah Hukum Islam) setelah beralih setatus IAIN Raden Intan Bandar Lampung cabang Metro menjadi STAIN Jurai Siwo Metro, maka ia diminta untuk mengasuh mata kuliah Ilmu Falak pada jurusan Syari’ah mulai tahu 1994 higa sekarang.
Selama mengajarkan Ilmu Falak kepada mahasiswa/i beliau juga dekat dengan semua mahasiswa yang ia ajar sehingga tidak ada jarak antara mahasiswa dengan dosen itu semua beliau ciptakan dalam sistem belajar mengajarnya sehingga sesusah apapun pelajaranyaakan mudah ia cerna dan dikatan juga tidak ada yang menjadi resep tersendiri sehingga bisa dekat dengan mahasiswa “saya hanya menganggap mahasiswa sebagai bagian dari keluarga, dan ketika kita saling menghormati insyallah kita juga sebagai orangtua akan dihormati” ungkapnya.
Selain dekat mahasiswa Antoni Jamil menerapkan sikap disiplin dalam perkulihannya karena kedisiplinan merupakan kunci utama, dengan disiplin kita mampu mengatur atau memenej waktu kita dengan sempurna sehingga tidak adanya waktu yang kita rencanakan diawal terbuang dengan begitu saja tanpa adanya udzur yang jelas.
Adapun antoni Jamil mempunyai sebuah karya yang telah terbit oleh Amzah percetakan sinar grafika offset tahun 2009 dengan judul Ilmu Falak. Semenjak mulai dicetak pertama kali kini sudah memasuk tahap yang percetakan yang kedua, setelah terbitnya buku tersebut harapanya mampu menjadi acuan para mahasiswa untuk memahami ilmu falak dan kini beliau dengan berlahan-lahan sedang mempersiapkan untuk menerbitkan sebuah karya walaupun itu semua tidak mudah baginya akan tetapi ia tetap akan berusaha sehingga nantinya mahasiswa tidak bingung mencari refrensi ataupun sumber. Pesan buat mahasiswa/i “Belajar dengan sungguh-sungguh pegang teguh amanah orangtua dan displin waktu maka akan berjalan sebuah rencana yang telah kita tentukan”[]
BIODATA
Nama : Antoni Jamil
TTL : Jabung Lampung Timur, 15 Agustus 1959
Alamat : Jln. Abri, Gang Rahayu, No. 04, 15 A, Iring Mulyo, Metro Timur, Kota Metro.
Riwayat Pendidikan :
· SD : MIN 1 Teluk Betung
· SMP : Mathla’ul Anwar Teluk Betung
· SMA : MAN Tanjung Karang
· PT/S1 : IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
· S2 : IAIN Raden Intan Bandar Lampung