38°C
29 April 2024
Ceremony Fakultas FEBI IAIN Kampus Workshop

FEBI IAIN Metro Gelar FGD dan Peninjauan Kurikulum Prodi Tahun 2023

  • November 14, 2023
  • 3 min read
  • 96 Views
FEBI IAIN Metro Gelar FGD dan Peninjauan Kurikulum Prodi Tahun 2023

Perkuat Eksistensi Perguruan Tinggi dalam memenuhi kualitas Program Studi, Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, menggelar Peninjauan Kurikulum Program Studi FEBI IAIN Metro dan Focus Group Discussion (FGD). Selasa (14-11-2023).

 

Kepala Biro (Ka. biro) Administrasi Umum, Akademik dan Kemahasiswaan (AUAK), Ahmad Supardi Hasibuan, secara resmi membuka kegiatan tersebut yang juga dihadiri  oleh Dekan (Dewan Kantor), Wakil Dekan, Ketua Program Studi (Prodi), Sekretaris Prodi, serta diikuti oleh seluruh dosen di lingkungan IAIN Metro. Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, 14—15 November 2023. Bertempat di Gedung Munaqosyah Lt. III Kampus I IAIN Metro.

 

Acara tersebut menghadirkan narasumber dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung, Prof. Een Yayan Haenilah. Bukanya hanya dalam lingkup dosen, acara tersebut  menggandeng  beberapa perguruan tinggi di sekitar Kota Metro, Universitas Ma’arif Lampung (Umala), Universitas Muhammadiyah (UM) Metro, IAI Agus Salim, IAI Darul A’mal (IAI DA), dan Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Darusy Syafaah (STIS DA) Kota Gajah.

 

Ahmad Supardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa peranan kurikulum menyangkut eksistensi perguruan tinggi, maka perlu adanya peninjauan secara berkala, “Karena pada dasarnya perkembangan Perguruan Tinggi akan mati jika tidak mengikuti arus zaman,” ungkapnya, “Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka perguruan tinggi menekankan adanya evaluasi kurikulum guna bersiap atas tantangan yang akan datang,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut, Prof. Een Yayan Haenilah dalam materinya menyampaikan bahwa kurikulum menjadi corongnya kualitas perguruan tinggi, sebab dasar dibukanya kurikulum ialah menghasilkan lulusan yang hebat. Ia juga menegaskan bahwa pentingnya kecerdasan pengetahuan manusia di tengah-tengah kecerdasan buatan.

 

“Oleh karena itu, orientasinya ialah ke depan apa yang terjadi pada nasib manusia yang berpendidikan , jikalau ke depan terkalahkan oleh kecerdasan buatan,” ungkapnya.

Baca Juga:  UKM FITRA Bumikan Bahasa Arab Dikalangan Pelajar

 

Kemudian, ia berbicara mengenai kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Ia menuturkan bahwa MBKM bukan Kurikulum, akan tetapi merupakan teknis pelaksanaan dan proses pengembangannya. Oleh sebab itu, sebuah lembaga harus membuat struktur kurikulum yang baik dari urgensi yang didapat dari proses pelaksanaan kurikulum.

 

“Karena terstrukturnya modal kurikulum, menjadi patokan berkualitasnya dapur sebuah lembaga pendidikan,” paparnya.

 

Sementara itu, Putri Swastika selaku Ketua Pelaksana mengungkapkan bahwa tujuan dari acara tersebut yakni guna meninjau dan mengevaluasi kurikulum yang berlaku khususnya di FEBI apakah sudah on trime.

 

Sehingga dengan terselenggaranya acara tersebut  hasil yang diharapkan, kurikulumnya lebih bermanfaat bagi mahasiswa, “Karena kami (pihak pimpinan,. Red.) mengevaluasi kurikulum ini, ke depannya mahasiswa lebih nyaman dan kurikulum bisa diterjemahkan dengan baik oleh dosen dan mahasiswa dalam transform of nulis dan transfer of value,” tegasnya.

 

Antusias datang dari Dosen UM Metro, Septiana,  menurutnya digelarnya acara tersebut dapat  menambah pengetahuan dan menambah referensi baru terkait dengan kurikulum yang diadakan.

 

“Lebih kepada bagaimana proses penerapan di perkuliahan dan mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai sesuai dengan program studinya, sehingga  terstruktur dengan rapi,” pungkasnya. Ia pun berharap acara seperti ini harus lebih intens dilakukan dengan serius, “Maksudnya untuk tempo waktunya sampai kita bisa mengaplikasikannya,” tuturnya.

 

(Reporter/Fauzan/Utami)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *