Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menyelenggarakan Seminar Urgensi Penguasaan Bahasa Asing dalam Penerapan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Gedung Munaqosyah Lt. III, Rabu (29-06-2022).
Turut hadir Wakil Dekan II FUAD, Umi Yawisah, Kepala Jurusan (Kajur) Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Walfajri, Kajur Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI), Hamdi Abdul Karim, dan narasumber dari Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam (IAI) Agus Salim, Khabibul Khoiri. Seminar ini diikuti oleh mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), BSA, dan BPI.
Terselenggaranya seminar ini, bertujuan untuk memperkenalkan program MBKM dan mempersiapkan kemamapuan penguasaan bahasa asing, terutama di kalangan mahasiswa. Hamdi selaku Ketua Pelaksana menjelaskan, program MBKM adalah program dari Menteri Pendidikan. MBKM merupakan bentuk kurikulum yang memberikan pilihan kepada mahasiswa untuk belajar dengan konidisi di ruang atau tempat tertentu.
Namun, belum semua Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menggunakan kurikulum ini. “Sebelum angkatan 2021, IAIN sudah menerapkan kurikulum ini, dan pembelajaran MBKM itu sudah ada di semester V serta VI,” terangnya.
Hamdi berharap agar mahasiswa tidak menganggap enteng terhadap penguasaan bahasa asing. “Karena semua berawal dari bahasa, jika kita bisa berbahasa asing maka kita akan bisa kemana saja,” ungkapnya.
Tanggapan positif datang dari Riska Agnes Salsabila (BPI’20). Ia sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena menurutnya mempelajari bahasa asing sangat bermanfaat dan menambah nilai lebih pada diri kita. “Dapat menerapkan kurikulum MBKM dengan lebih baik, sehingga bisa menciptakan mahasiswa yang lebih maju dalam pengembangan bahasa asing,” harapnya
Beda halnya dengan Muhammad Hasyim As’ari (BSA’19). Menurutnya, materi yang disampaikan dalam seminar tersebut cukup bagus dan dapat dipahami oleh audiens. Namun, ada beberapa hal yang membuat dia bertanya-tanya tentang kurikulum ini, seperti apakah di semester akhir bisa mengikuti program ini dan kapan kurikulum ini di realisasikan?
Biasanya, pihak kampus memberikan pemberitahuan mengenai hal-hal seperti ini. Untuk itu, Hasyim berharap, ke depannya pihak lembaga bisa menjalin komunikasi antara Fakultas, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan insitut.
(Reporter/Utami)