Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro melaksanakan penyembelihan hewan kurban pada Iduladha 1442 H. Bertempat di lapangan Kampus 2 IAIN Metro, Rabu (21-07-2021).
Tahun ini IAIN Metro berkurban sebanyak delapan ekor sapi dengan pengkurban dari 58 dosen dan karyawan IAIN Metro. Dana yang terkumpul sebesar Rp174.000.000.
Basri, Ketua Pelaksana menjelaskan, sistem pengumpulan dana dilakukan dengan cara angsuran Rp250.000 setiap bulan. Selama 12 bulan setiap anggota dapat mengumpulkan uang kurban sebesar Rp3000.000 setiap orangnya.
Pembagian hewan kurban sebagian kecil akan diberikan untuk 20 sampai 25 rumah warga sekitar kampus 2 IAIN Metro dan aparat desa. Namun, terdapat perbedaan dari tahun sebelumnya, di mana penerima kurban akan memperoleh kupon untuk mengambil daging kurban. Untuk menghindari kerumunan, tahun ini kurban langsung diantarkan di rumah penerima kurban oleh pihak panitia.
Selebihnya daging kurban dibagikan untuk dosen dan karyawan yang berjumlah kurang lebih 360 orang. Mengenai sistem pembagiannya dilakukan dengan cara perunit kerja atau fakultas masing-masing.
Selain itu, Basri menjelaskan adanya pandemi penyembelihan hewan kurban dibagi menjadi dua sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang. Tak hanya itu, ia menekankan tidak ada keterlibatan mahasiswa dalam kepanitiaan agar dapat menghindari kerumunan.
“Kami bagi menjadi dua sesi pagi ini dan nanti jam 12 bakda zuhur digantikan oleh panitia yang sif siang. Untuk mengurangi kerumunan yang tidak dapat dihindari, tapi harus selalu diingatkan,” ungkapnya.
Basri berharap iduladha tahun selanjutnya, IAIN Metro dapat menambah hewan kurban. Supaya pemberian daging kurban dapat menjangkau hingga desa binaan, “Tahun kemarin juga sama saja delapan ekor sapi, sama seperti sekarang. Kita berharap agar bisa bertambah seperti dulu sampai 13 ekor sapi. Jadi kita bisa maksimalkan membagikan keluar termasuk ke desa binaan,” terangnya.
Asih, salah satu penerima kurban mengatakan, tak mengetahui bahwa masih terdapat penyembelihan hewan kurban tahun ini. Hal ini dikarenakan ia merasa tidak mendapatkan kupon seperti tahun sebelumnya, “Ini kurang efektif karena tidak ada kupon seperti biasanya jadi masyarakat sekitar tidak tahu jika ada pembagian daging kurban. Mungkin lebih baiknya diberitahu masyarakat sini untuk pembagian daging kurban tanpa kupon,” ujarnya.
(Reporter/Maya/Salsa)