IAIN Metro: Kepedulian Sosial Melalui Ibadah Kurban
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro melaksanakan penyembelihan hewan kurban dalam rangka memperingati Iduladha 1444 Hijriah. Bertempat di halaman belakang Gedung Fakultas Syariah (Fsy) IAIN Metro, Sabtu (01-07-2023).
Proses penyembelihan dilaksanakan satu hari, dimulai pukul 06.30 WIB s.d. selesai. Total hewan kurban dari IAIN Metro pada tahun ini sebanyak 8 ekor sapi dari 56 pengkurban yang merupakan dosen dan karyawan di lingkungan IAIN Metro.
Basri selaku Ketua Pelaksana mengungkapkan tujuan dari pelaksanaan penyembelihan kurban kali ini adalah untuk mengimplementasikan ibadah dan untuk merekatkan hubungan kekeluargaan antara dosen dan karyawan IAIN Metro dengan masyarakat sekitar.
Ia mengatakan bahwa dosen dan karyawan ikut berpartisipasi dalam proses pemotongan hewan kurban pada kegiatan tersebut. Sistem pengumpulan dana yang digunakan untuk membeli hewan kurban tersebut didapat dari tabungan pemotongan gaji dosen dan karyawan setiap bulannya, selama 12 bulan sejak bulan Agustus dengan harga beli sapi rata-rata berkisar 22 juta, dengan pembagian 3,3 juta per orang.
Untuk kupon daging kurban, setiap pengkurban diberikan 4 kupon untuk dibagikan kepada lingkungan terdekatnya, 350 kupon dibagikan kepada civitas academica, dan beberapa kepada masyarakat sekitar di lingkungan kampus I dan II IAIN Metro.
Untuk penukaran kupon sendiri masyarakat dapat menukarnya langsung kepada panitia setelah prosesi pemotongan daging kurban selesai, untuk setiap satu kupon yang ditukarkan akan mendapatkan setidaknya 8 ons daging kurban.
“Nanti jam sebelum zuhur kita sudah bagi, nanti yang sudah menerima kupon datang ke kampus menukar kuponnya dengan daging kurban,” ungkap Basri.
Untuk mengantisipasi penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) panitia bekerja sama dengan dinas kesehatan dan dinas pertanian. Ia juga mengatakan bahwa sapi yang dibeli sudah dinyatakan sehat oleh dokter hewan dan mendapatkan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH), “Tadi ada Kepala Bidang dari Dinas Pertanian yang mengecek kesehatan hewan kurban,” terangnya.
Basri juga mengungkapkan bahwa terdapat 4 sapi yang dinyatakan sehat, tetapi terdapat cacing pada bagian hati sehingga bagian tersebut disingkirkan dan tidak dibagikan kepada masyarakat, “Cuma namanya di dalam, siapa yang bisa mengetahui kondisi dalamnya. Jadi separuhnya (4 sapi, red.) itu dinyatakan tidak sehat karena terdapat cacing di hatinya,” jelasnya.
Siti Nurjannah selaku Rektor IAIN Metro mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya penyembelihan kurban pada tahun ini. Menurutnya dengan adanya rasa kepedulian sosial yang tinggi pelaksanaan kurban ini bisa menjadikan ladang ibadah bagi seluruh civitas academica.
Ia juga mengatakan bahwa pembagian daging kurban yang disalurkan kepada masyarakat sekitar menjadi wadah sosialisasi IAIN Metro kepada masyarakat, “Sosialisasi tersebut dilaksanakan dalam berbagai hal, salah satunya kita melaksanakan pemotongan kurban atas nama keluarga besar IAIN Metro. Dengan harapan masyarakat luas khususnya di Lampung dapat lebih mengenal IAIN Metro,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan kurban tersebut seluruh civitas academica saling bekerja sama dalam penyelesaian, “Mulai dari pemotongan, hingga penimbangan tentunya itu juga merupakan bentuk pengamalan yang patut dicontoh dalam rangka mengasah diri agar peduli terhadap sesama,” harapnya.
Tanggapan baik dari Liberty, Dosen IAIN Metro, menurutnya ini dapat meningkatkan kekeluargaan dengan saling bekerja sama, “kalau kita berkurban di kampung kan biasanya bapak-bapaknya saja, kalau di sini-kan semua teman-teman dilibatkan,” Ujarnya. Ia berharap ke depannya semakin banyak yang berkurban.
(Reporter/Reka/Meli)