Labuhan Maringgai dan Pasir Sakti Jadi Lokasi KKN Periode III IAIN Metro
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, menggelar Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode III Tahun 2024. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) IAIN Metro, Senin (23-07-2024).
Turut hadir, Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Lembaga, Suhairi, sekaligus membuka acara, Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK), Ahmad Supardi Hasibuan, ketua LPPM, Imam Mustofa, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM), Sainul, Kepala Bagian Protokoler Lampung timur, Triwinarti, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Edy Saputra, serta diikuti 395 peserta.
Dalam pembekalan tersebut terdapat 4 narasumber dari luar IAIN Metro, Pembekalan KKN ini berlangsung selama satu hari, Terbagi 27 kelompok yang tersebar ke dalam 2 Kecamatan Kabupaten Lampung Timur.
Peserta KKN merupakan mahasiswa semester Lima dari Fakultas Syariah (Fsy) berjumlah 38 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) 9 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 318 mahasiswa dan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) 30 mahasiswa.
Mereka akan ditempatkan di 19 desa yang tersebar di 2 kecamatan di Kabupaten Lampung Timur, yaitu Labuhan Maringgai dan Pasir Sakti.
Lebih lanjut, Pada 26 Juli 2024 mendatang pukul 08.30 WIB, para peserta KKN Periode III IAIN Metro 2024 akan diberangkatkan ke lokasi KKN di Kabupaten Lampung Timur. Acara pelepasan ini akan diadakan di Rumah Dinas Bupati Lampung Timur, menandai dimulainya pengabdian mahasiswa di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Warek I, Suhairi mengatakan bahwa mahasiswa harus cepat beradaptasi, sosialisasi, dan kenali lingkungan termasuk kaitannya dengan Masyarakat. “Penyusunan program KKN yang saya tekankan itu harus sesuai dan tepat dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat,” harapnya.
Sementara itu, Sainul menyampaikan bahwa pembekalan yang telah diberikan kepada para peserta KKN diharapkan dapat membantu mereka dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi di lapangan. Ia menyadari bahwa apa yang disampaikan hari ini tidak selalu sama dengan apa yang akan dihadapi di lapangan.
Oleh karena itu, Sainul berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan KKN sebagai kesempatan untuk belajar . “Nantinya para mahasiswa agar menjaga sikap, tutur kata, dan perilaku selama di lokasi KKN,” tandasnya.
Antusias datang dari Saskia Anggun Khairunnisa, Akuntansi Syariah (AKS’21). Menurutnya kegiatan yang di adakan hari ini berjalan dengan lancar dan tertib. “Dengan materi yang disampaikan dalam pembekalan ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh para peserta KKN di lapangan, ungkapnya
Sama halnya dengan Saskia, Dony Armanda Putra, Ekonomi Syariah (Esy’21) mengungkapkan bahwa pemaparan kondisi daerah yang dijelaskan secara langsung oleh bapak camat dalam penjelasannya sangat membantu. “Kemudian materi yang sudah disampaikan oleh pemateri dapat terealisasikan,” tuturnya.
(Reporter/Indah)
Foto: Istimewa