38°C
20 April 2024
Budaya Resensi

Meneriakkan Revolusi untuk Perubahan

  • Oktober 21, 2010
  • 3 min read
  • 22 Views
Oleh : Titik
Judul Buku : Pidato-Pidato Yang Mengguncang Dunia.
Penulis : Suwaka Kiswara.
Penerbit : Buana Pustaka, Jakarta.
Tebal : 136 Halaman, 15,5 x 24 cm.
Tahun : 2010

Siapa yang tak kenal Soekarno, Abraham Lincoln, Mahmoud Ahmadinejad, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei, Obama, Fidel Castro, Martin Luther King, Jr., John Fitzgerald Kennedy dan Che Guevara?. Tak diragukan mereka adalah para tokoh revolusioner. Nama mereka telah terabadikan oleh tinta emas sejarah bangsanya masing-masing, karena perjuangan yang telah mereka torehkan. Tak heran, jika mereka banyak disinyalir sebagai kiblat bagi orang-orang yang meneriakkan revolusi. Perjuangan serta kegigihan mereka dalam memperjuangkan kemerdekaan, perdamaian, dan demi tegaknya keadilan patut untuk kita jadikan sebagai sebuah spirit. Lewat pidato-pidatonya, mereka meneriakkan revolusi dan menggerakkan masa demi sebuah perubahan besar-besaran, hingga mampu mengguncang dunia.
Soekarno dalam pidatonya “Proklamasi Kemerdekaan Indonesia”, setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, beliau dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar Negara yang disebut Pancasila. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presidan Republik Indonesia yang pertama.
Abraham Lincoln merupakan Presiden Amerika Serikat Ke-16. Dia memimpin bangsanya keluar dari perang saudara Amerika, mempertahankan persatuan bangsa, dan menghapus perbudakan. Namun pada saat perang telah mendekati akhir, ia menjadi presiden AS pertama yang dibunuh. Sebelum pelantikannya pada tahun 1860 sebagai presiden pertama dari Partai Republik. Usaha Abraham Lincoln menghapus perbudakan mendapat kritik dari penentangnya, karena sikapnya yang menolak berkompromi terhadap perbudakan. Sebaliknya, kaum konservatif dari golongan Republican Radakal, mengkritisi bahwa Lincoln lambat dalam penghapusan perbudakan. Walaupun hal itu, ia berhasil menyatukan opini publik melalui retorika dan pidatonya. Pidato terbaiknya, yaitu Pidato Gettysburg. Lincoln dinilai presiden AS yang paling hebat sepanjang sejarah Amerika. 
“Tak pernah sekalipun saya berusaha untuk dikenang dunia, hidupku ini kubuktikan pada peristiwa-peristiwa di sekitar kita, bagi generasi dan jamanku, semata-mata agar diriku terjalin dengan sesuatu yang penting bagi sesamaku.”
Che Guevara, perjuangannya dalam revolusi Kuba yang merupakan peristiwa monumental mengenai perubahan politik dan sosial secara radikal, dimana Che Guevara mengambil peran sentral. Ia ikut memimpin tentara pemberontak mengalahkan pasukan Fulgecio Batista. Ia bahu-membahu bersama Fidel Castro menumbangkan pemerintah Batista yang korup dan kejam.
Fidel Castro dalam pidatonya yang terkenal “History Will Absolve Me (Sejarah Akan Membebaskanku)”. Pada tanggal 26 Juli 1953, Castro meluncurkan sebuah serangan pada barak-barak pasukan Moncada. Serangan tersebut gagal, dan sebagian pasukan dibunuh atau ditangkap. Castro ditangkap dan diadili, dan pada kesempatan itu ia gunakan untuk pidato. Dalam pidatonya ia memaparkan kebobrokan dan kekejian rezim tirani. Ia dihukum 15 tahun penjara dan dibebaskan hanya setelah dua tahun.
kita adalah pahlawan dimasa ini. karya olahan suwara kiswara ini menggangkat 9 tokoh revolusi dari belahan dunia. buku ini berisi pidato-pidato dan biografi para tokoh. cukup ringkas dan membuat pembaca penasaran dengan lembar selanjutnya. bagi pembaca yang gemar dengan sejarah, buku ini sangat cocok untuk dibaca.[]
Bagikan ini:
Baca Juga:  Muda Bebas dengan Kreativitas
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *