Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ekonomi Syari’ah (Esy) Fakultas Ekonomi Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, mengadakan Musyawarah Himpunan Mahasiswa Jurusan (Muhima-J) II. Bertema Regenerasi Kepemimpinan dalam Membentuk Kepengurusan yang Berintegritas dan Unggul, di Gedung FEBI Kampus II IAIN Metro, Sabtu (15-01-2022)
Acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan III FEBI sekaligus membuka acara, Liberty. Selain itu juga hadir perwakilan Senat Mahasiswa Fakultas (Sema-F) FEBI, perwakilan Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (Dema-F) FEBI, dan 35 peserta. Muhima-J FEBI dilaksanakan secara serentak pada hari ini, di Gedung yang sama tetapi berbeda ruang.
Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk pemilihan ketua umum baru dan menciptakan kepengurusan selanjutnya yang memiliki rasa persatuan dan loyalitas yang tinggi dalam berorganisasi. Dalam musyawarah tersebut juga membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART), serta penyampaian visi misi calon kandidat ketua HMJ.
Liberti, dalam sambutannya mengatakan, acara ini dapat dijadikan ajang bagi mahasiswa untuk menyampaikan pendapatnya. “Apa pun hasil musyawarah, harus sepakat dan bisa menerima keputusan secara legowo,” ujarnya.
Ia mengaku bangga berada di FEBI, karena FEBI punya potensi yang cukup baik. “Ke depannya memiliki potensi-potensi yang bisa bersinergi kepada fakultas yang lain,” harapnya.
Muhammad Rizqi Muzakki, Wakil Ketua HMJ Esy, mengungkapkan bahwa kepengurusan 2021 sudah berjalan dengan maksimal. Namun, masih ada beberapa poin yang perlu dievaluasi, seperti masih terdapat anggota yang tidak aktif. “Selama saya menjadi wakil ketua, tugas saya tidak jauh beda dengan ketuanya, ya sama-sama mengoordinir dan menjadi tauladan bagi anggotanya,” ujarnya.
Ia juga menerangkan bahwa program kerja kepengurusannya terlealisasi semua.” Walaupun dalam pengupayaannya kurang maksimal karena adanya faktor-faktor lain,” pungkasnya.
Emy Nurbaety, Ketua Pelaksana, mengatakan bahwa acara ini berjalan sesuai rencana meskipun dengan fasilitas yang sederhana. “Ada beberapa kesalahan teknis acara sehingga acara ini terjadi kemoloran,” ungkapnya.
Harapannya tidak muluk-muluk, tema yang diusung pada Muhima-J ini dapat terwujud. “Bisa membawa kepengurusan yang menciptakan rasa persatuan dan loyalitas dalam organisasi,” terangnya.
Antusias datang dari peserta, Alfiatus Sholehah (ESy’19). Menurutnya, Muhima-J merupakan forum tertinggi untuk musyawarah di tingkat jurusan dan regenerasi kepengurusan. Ia pun berharap, Muhima-J kedepannya tetap berjalan dan bisa melahirkan pemimpin yang lebih baik lagi
Sama halnya dengan Muhammad Taufiqqurahman (ESy’19). Ia berharap pemimpin yang baru bisa lebih memajukan HMJ Esy dan meningkatkan solidaritas antar mahasiswa Esy. “Semoga visi misi terlaksana dengan baik dan menjadikan HMJ Esy lebih dikenal dengan HMJ lain,” tuturnya.
(Reporter/Utami)