OCM II UKPM Kronika, Bekali Anggota Materi Kejurnalistikan
Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM) Kronika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menggadakan Orientasi Calon Magang (OCM) II dengan mengusung tema Mencetak Jurnalis yang Kritis, Logis, Analitis dan Berkarakter. Bertempat di Gedung Munaqosyah Lt. III Kampus I IAIN Metro, Sabtu (11-03-2023).
Turut hadir Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Mahrus As’ad sekaligus membuka acara, tamu undangan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK), serta diikuti sebanyak empat peserta.
Peserta acara tersebut merupakan mahasiswa aktif IAIN Metro semester II dan IV, acara tersebut berlangsung selama dua hari yakni 11—12 Maret 2023. Terdapat lima materi dalam OCM II kali ini, yaitu sejarah Kronika oleh Ahmad Surya Atmaja, 10 elemen jurnalistik oleh Windyana Prestiwanti, teknik menembus narasumber oleh Falah Abdul Rahman, teknik menulis berita oleh Khoirrotun Nissa, dan Kronika TV disampaikan oleh Edi Purnomo.
Mahrus As’ad dalam sambutannya mengatakan bahwa pekerjaan seorang jurnalis pasti berkaitan dengan kata-kata. Oleh sebab itu, sebagai mahahsiwa juga harus mampu berkreasi dan berinovasi dibidangnya masing-masing, “Senjata jurnalis itu berkaitan dengan kosa kata, maka jadilah jurnalis yang pintar dalam penggunaan kata kata,” ujarnya.
Kemudian, ia menjelaskan bahwa jurnalis saat ini berbeda dengan zaman dahulu. Di zaman sekarang, kemampuan jurnalis menonjol pada kualitas teknologinya, “Di mana hal itu memudahkan para jurnalis dalam mencari informasi,” pungkasnya.
Reza Rahmawati selaku Ketua Pelaksana, menuturkan bahwa acara tersebut merupakan salah satu Program Kerja (Progja) UKPM Kronika. Tujuan progam tersebut adalah untuk menciptakan calon jurnalis kampus baru dan sebagai wadah mahasiswa yang ingin belajar jurnalistik dengan terciptanya mahasiswa kritis, logis, analisis dan berkarakter.
Ia berharap dengan adanya acara tersebut dapat memberikan dampak yang positif terhadap UKPM Kronika, terutama minat belajar terkait kejurnalistikan, “Tiada ilmu yang berarti jika diri sendiri tak mau menerima,” Ucapnya.
Sementara itu, Pemimpin Umum Kronika, Irsyadul Rasyid, menuturkan bahwa belajar merupakan proses meningkatkan kualitas diri dan menambah pengetahuan, “Di manapun tempatnya menuntut ilmu itu wajib,” ungkapnya.
Ia pun berharap para calon magang memiliki target dan dapat beradaptasi serta menumbuhkan kenyamanan dilingkungan Kronika, “Nyaman dulu baru pintar,” ujarnya.
Tanggapan positif datang dari, Reka Aulia Ramadhani, Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI’22), menurutnya kegiatan tersebut berjalan dengan baik, “Karena seperti yang dikatakan pak mahrus bahwa jurnalis memiliki karakter seperti tema yang tertera dan bukan sebaliknya,” ujarnya.
Ia juga berharap untuk acara OCM kedepannya mendapatkan peserta lebih banyak dan menjadikan pers yang berkualitas.
Sama halnya dengan Reka, Aprilia Suwanti (KPI’22), menurutnya kegiatan tersebut sangat baik guna membentuk pribadi seorang jurnalis, “Semoga ilmu yang didapat bermanfaat dan menjadi jurnalis yang baik,” harapnya.
(Reporter/Roaena/Utami)
