Kronika

Aktual Demonstration IAIN Kabar Kampus Mahasiswa Ormawa PBAK PMB

OKP Eksternal Promosikan Organisasi Saat PBAK Hari Kedua

  • Agustus 29, 2024
  • 5 min read
  • 246 Views
OKP Eksternal Promosikan Organisasi Saat PBAK Hari Kedua

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro merupakan momen penting bagi Mahasiswa Baru (Maba) terutama dalam mengenal kehidupan kampus.

 

IAIN Metro sendiri hari ini (29/08) melaksanakan PBAK hari kedua‚ di mana dalam pelaksanaan kali ini terdapat beberapa hal di luar rencana panitia. Di mana terdapat OKP yang mengibarkan, memasang, dan memajang bendara disekitaran Gedung Kuliah Terpadu (GKT—lokasi PBAK., red.).

Baca Juga:  Aliansi Mahasiswa Cipayung Audiensi Dengan Warek III IAIN Metro

Jelas‚ apa yang dilakukan oleh OKP Cipayung Plus tersebut merupakan hal yang melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Organisasi Mahasiswa IAIN Metro, tepatnya pada BAB IX Atribut Pasal 40.

 

Bunyi pasal tersebut sebagai berikut:

  • Pasal 40 ayat (1): ‎Gambar bendera, lambang, dan kop surat yang sah diatur dalam Pedoman ‎Khusus sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari AD/ART Organisasi ‎Kemahasiswaan IAIN Metro.‎
  • Pasal 40 ayat (2): Bendera, lambang, dan kop surat yang sah sebagaimana dijelaskan di ayat ‎‎(1) adalah bendera dan lambang SEMA, DEMA, UKM, dan HMJ.‎
  • Pasal 40 ayat (3): Bendera, lambang, atribut, dan symbol atau identitas yang mencirikan ‎Organisasi Mahasiswa selain yang dijelaskan pada ayat (2) dalam bentuk ‎gambar, kata, dan nyanyian dilarang dibawa, dipamerkan, dikibarkan, ‎dipajang, dan disebarkan di dalam kampus.‎

 

Pasal tersebutlah yang mendasari bahwa OKP Cipayung Plus telah melanggar AD/ART Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Institut karena telah melaksanakan kegiatan di dalam kampus.

 

Kronika mencoba mewawancari beberapa mahasiswa terutama dari perwakilan OKP Cipayung Plus tersebut untuk dimintai keterangan. Dwi Ridowan Ahmad Khoiri selaku Pengurus Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Kota Metro menjelaskan latar belakang yang mendasari Cipayung Plus melakukan kegiatan (promosi.‚ red.) di dalam kampus.

 

Ridowan menuturkan bahwa tujuan OKP Cipayung Plus melakukan kegiatan di dalam kampus adalah untuk menyatukan Cipayung Plus terutama yang ada di Kota Metro‚ “Terutama di IAIN Metro yang selalu terpecah. Baru semalam kita rapat dan alhamdulillah bisa gabung lagi‚” terangnya.

 

Ia juga menegaskan bahwa secara sederhana apa yang mereka lakukan tersebut merupakan upaya untuk mencari calon anggota‚ “Tujuan kita masuk ke dalam ini ya‚ tidak jauh beda untuk mencari kader. Karena‚ selama ini kan susah mencari kader‚” imbuhnya.

Baca Juga:  2300 Peserta Lari Maraton Meriahkan Walikota Cub Metro 2019

Kurangnya jumlah Maba pada PBAK kali ini juga menjadi alasan kuat mengapa OKP Cipayung Plus langsung melakukan kegiatan (promosi.‚ red.) di dalam kampus‚ “Makin sulit kita mencari anggota baru‚” tegas Ridowan.

 

Ridowan juga menegaskan bahwa OKP Cipayung Plus terutama HMI siap dipanggil oleh institut ataupun Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama. Karena‚ menurutnya apa yang dilakukan saat ini atas dasar satu pemikiran yang sama.

 

“Kami semua siap kalo dipanggil. Kita ini kan sudah diskusi bareng satu-in pemikiran kita bareng-bareng. kita mengibarkan bendera bareng-bareng‚” tegasnya.

 

Ia juga memastikan bahwa inisiasi untuk melakukan kegiatan tersebut adalah murni dari OKP Cipayung Plus bukan dari salah satu OKP saja.

 

Ridowan juga menyampaikan bahwa mereka (OKP Cipayung Plus.‚ red.) akan tetap melakukan tindakan yang sama di hari ketiga PBAK‚ “Tetap akan di sini tidak akan memasuki gedung pelaksanaan PBAK. karena ini baru awal‚ untuk mengadakan promosi di dalam kampus.”

 

Ia berharap Bidang Kemahasiswaan‚ dapat mengizinkan dan memfasilitasi OKP yang di luar kampus untuk mengadakan kegiatan di dalam kampus maupun untuk promosi agar tidak dibatasi lagi.

 

“Tidak ada batasan-batasan lagi‚ tinggal to the point ke mahasiswa intinya ingin bidang kemahasiswaan membolehkan promosi‚”tutupnya.

Baca Juga:  IAIN Metro Serahkan Kebijakan PTM kepada Tiap Fakultas 

Sama Halnya dengan Ridowan‚ Habibi Kusuma Atmaja‚ Ketua Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) Cabang Kota Metro mengungkapkan bahwa OKP Eksternal kampus merupakan hal yang bagus. Karena‚ menurutnya‚ hadirnya organisasi eksternal adalah untuk menimbulkan pemikiran bahwa kuliah tidak hanya berorganisasi untuk menyalurkan hobi saja.

 

“Menurutku sih hadirnya eksternal cukup bagus. Tidak hanya untuk berorganisasi yang menyalurkan hobi kita saja. Namun‚ organisasi-organisasi politik juga‚” terangnya.

 

Habibi menerangkan bahwa sebelum melakukan kegiatan di dalam kampus Pimpinan masing-masing OKP telah melakukan rapat untuk membahas rekrutmen dari masing-masing organisasi.

 

“Boleh-boleh saja OKP melakukan kegiatan di dalam kampus‚ walaupun hal tersebut melanggar aturan untuk saat ini. Karena‚ dilarang masuk ke dalam kampus‚” terang Habibi.

 

Habibi juga menegaskan dasar pelarangan mengapa OKP eksternal kampus dilarang masuk adalah karena dalam aturan Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor : 26/Dikti/Kep/2002 tentang Pelarangan Organisasi Ekstra Kampus atau Partai Politik Dalam Kehidupan Kampus.

Baca Juga:  Guna Optimalisasi Anggota, UKM Kronika Gelar PMAO

“Partai-partai politik itu dilarang masuk kampus. Apa korelasi antara partai politik dengan OKP Eksternal kampus. Ya‚ karena sama-sama berbicara tentang politik. Politik praktis khususnya‚” tegas Habibi‚ “Kita melihat OKP ini ingin segera tampil di dalam kampus. Karena‚ di kampus lain sudah dibolehkan. Secara praktik mereka sudah diperbolehkan di dalam kampus‚” imbuhnya.

 

Menanggapi hal tersebut Nadia Arisandi‚ Kepal Bidang Kajian Kepramukaan Puteri Kandang Rarang Unit Kegiatan Khusus Pramuka mengungkapkan bahwa apa yang dilakukan oleh OKP Ekstrnal jelas tidak etis dilakukan di mana mereka melakukan konvoi mengelilingi Gedung Kuliah Terpadu (GKT—lokasi pelaksanaan PBAK.‚ red.) dan membuat sedikit keributan.

 

“Mengenai yang masuk tadi. Sedikit terkejut karena tadi masuk dengan keributan. Its oke kalo misalkan Ormawa yang dateng itu ya dateng baik-baik begitu. Ya‚ sangat tidak etis ‚ jika membuat keributan seperti menggeber-geberkan motor‚” tutur Nadia.

Baca Juga:  Kembangkan Kemampuan Berbahasa Arab Lewat Seminar

Akmal‚ Anggota UKK Menwa selaku panitia keamanan PBAK mengungkapkan bahwa Unit Kegiatan Khusus Menwa tidak mengetahui mengenai OKP eksternal yang berada di sekitar lingkungan Kampus II IAIN Metro.

 

“Dari menwa sendiri. kami tidak tahu mengenai OKP tersebut. Karena Menwa sendiri bertugas untuk mengamankan kegiatan PBAK‚” ujarnya‚ “Ya‚ harapannya bisa bersikap lebih kondusif‚ mengingat keadaan seperti tadi (sempat mengelilingi GKT saat masih ada promosi UKM/UKK.‚ red.)

 

(Reporter/Azis/Utami)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Kronika kini menjadi media mahasiswa yang telah memiliki pengalaman lebih dari dua dekade dalam menyajikan informasi, analisis, dan opini mengenai berbagai isu sosial, pendidikan, politik, dan budaya, baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *