Pasca berakhirnya masa pembaruan nomor telepon di Sistem Informasi Akademik (Sismik) IAIN Metro pada 17 Juli lalu, bukanlah pertanda bahwa subsidi kuota internet akan segera diberikan. Karena belum adanya kepastian dari pihak kampus, Jumat (24/7).
Hal tersebut mengundang tanda tanya oleh sebagian mahasiswa seperti Clara Sinta, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI’18), mengatakan, “Saya sudah meng update nomor telepon, tapi sampai saat ini kuota gratis yang dijanjikan belum juga diberikan,” katanya via WhatsApp, Senin (20/7).
Clara berharap, “Semoga pihak kampus tidak mengundur-undur lagi seperti semester kemarin (semester genap,. red). Pengumumannya sudah mepet waktu libur dan kalau bisa pembagian kuota tidak hanya sekali,” harapnya.
Senada dengan Clara, Endang Sri Wahyuni, Tadris Ilmu Pendidikan Sosial (TIPS’18), mengatakan, “Saya sudah mengganti nomor dan hingga saat ini kuota gratis belum juga didapatkan,” katanya.
Ia juga tidak mengetahui apa penyebab kuota gratis belum didapatkan, “Sebenarnya kalau memang dijanjikan kuota gratis mana buktinya, kok sampai sekarang nggak ada yang masuk. Semoga ini bukan hanya janji,” pungkasnya.
Keluhan terhadap subsidi kuota internet juga turut dirasakan oleh mahasiswa Ekonomi Syariah (ESy’18), Ahmad Haryono, “Kuota gratis yang diberikan sebenarnya terlambat, seharusnya itu diberikan pada semester lalu (semester IV,. red). Karena sekarang kan sudah melakukan kuliah daring. Semoga tidak dipersulit dalam sistem pengambilannya nanti,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Sarto Sutik, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Humas, dan Rumah Tangga, menjelaskan, pembagian kuota internet akan diberikan sampai waktu yang sudah ditentukan, “Namun, masih terdapat 1.700 mahasiswa yang sudah memperbarui data ponsel untuk paket data. Selain itu, perkuliahan semester ganjil belum dilaksanakan,” katanya saat dihubungi Kronika via WhatsApp, Senin (20/7).
“Kemungkinan akan dilakukan pengisian pada Agustus saat perkuliahan akan dimulai, serta didahulukan bagi yang sudah update,” ujar Sarto.
“Saat ini sedang dilakukan pemilahan nomor Indosat dan Telkomsel oleh kampus, untuk di kirimkan kepada pihak Indosat atau Telkomsel. Bahkan telah disiapkan kartu perdana bagi mahasiswa yang tidak memiliki kartu Telkomsel atau Indosat,” kata Dia.
Namun, memperbarui data ponsel pada Sismik tetap dilaksanakan, “Kemudian baru di inventarisir bagi yang tidak memiliki kartu Indosat atau Telkomsel, agar mengambil kartu perdananya. Kartu perdana Indosat sudah disiapkan 1000 Pcs di kampus,” jelasnya.
Adapun persyaratan yang diperlukan untuk mengambil kartu perdana yaitu membawa KTP, KK, dan KTM, “Serta menunjukkan bukti bahwa mahasiswa tersebut sudah memperbarui data,” tambah Sarto.
(Reporter/Bella/Zuki)