Pembekalan Magang Mahasiswa FUAD: Membangun Sinergi antara Teori dan Pengabdian Masyarakat

Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro mengadakan Pembekalan Magang Praktik Kerja Tahun 2025, bertempat di Gedung Munaqosyah Lt.III Kampus I IAIN Metro, Senin (14-04-2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dekan FUAD, Aguswan Khotibul Umam, Wakil Dekan (Wadek) I, Khoirurrijal, Ketua Program Studi (Kaprodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Astuti Patminingsih, Kaprodi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Walfajri, Sekertaris Prodi BSA, Khairul Huda, dan menghadirkan narasumber dari Agree Media Publishing, Oriza Agustin, dan Fotografi Studio Matrox, Antoni Saputra, serta diikuti 73 peserta yang berasal dari Prodi KPI, BPI, dan BSA.

Aguswan Khotibul Umam menyampaikan dalam sambutannya bahwa magang tersebut dirangkai untuk mahasiswa supaya dibekali dengan teori perkuliahan, yang kemudian akan diterapkan pada saat bermasyarakat, dan pada lembaga yang di naungi baik swasta maupun negeri.

Mahasiswa dituntut untuk menghasilkan sebuah pengabdian masyarakat sesuai dengan passion atau karakter masing-masing masyarakat sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan.

“Magang ini sekaligus dengan adanya pengabdian, maka nanti laporan magang nya ada dua jenis, yakni laporan pembekalan dan pengabdian masyarakat,” ungkapnya.

Khoirurijal selaku ketua pelaksana pada saat di wawancarai mengatakan tujuan dari pembekalan tersebut adalah agar membuka wawasan mahasiswa untuk hal-hal yang perlu disiapkan sebelum pelaksanaan magang praktik kerja, pula termasuk teknis pelaksanaan dan juga evaluasi nya yang bisa dilakukan, “Jangan sampai nanti disana mahasiswa tidak tau apa yang akan dilakukan, maka disinilah mahasiswa perlu dibekali,” jelasnya.

Oriza Agustin selaku pemateri menyampaikan mengenai tema Peran Mahasiswa KPI, BSA dan BPI, dalam Pemberdayaan Masyarakat berdasarkan Kompetensi Keilmuan, pada saat ini pemberdayaan masyarakat sangat berkesinambungan dalam teori agar bisa membaur dengan masyarakat setempat.

“Bagaimana cara kita berbaur dengan masyarakat serta apakah kita masih mau berada di lingkungan yang kita tinggali, atau kita bisa keluar sesuai dengan passion yang kita minati,” lugasnya.

Sedangkan Antoni Saputra memaparkan tentang karakter yang dibagi menjadi beberapa bagian yakni integritas, disiplin, komunikasi yang baik, kreativitas, adaptasi serta kolaborasi.

Kolaborasi mempunyai beberapa elemen yakni pemerintah, akademisi, dunia usaha/industri, masyarakat, media, dan juga lembaga.

“Karena berlatar belakang islam, kita tetap harus menggunakan hal-hal tersebut dalam dunia kerja maupun bermasyarakat sebagai kolaborasi dengan masyarakat,” tuturnya.

Tanggapan positif datang dari Sultan Hakim Yusuf (KPI’22), ia mengatakan dengan diadakannya acara tersebut kegiatan magang dapat terus berlanjut dan berinovasi dengan menambahkan tempat-tempat yang cakupanya lebih luas dan kredibel, “Sangat bagus karena dengan adanya acara pembekalan ini membuat mahasiswa menjadi lebih paham dan mempunyai persiapan sebelum magang,” ujarnya.

Tanggapan lain juga datang dari Fairus Solehkan (BPI’22), ia mengatakan kegiatan pembekalan sangat bermanfaat dan materi yang disampaikan membantu untuk lebih memahami tentang apa yang harus dipersiapkan sebelum turun ke lapangan, “Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan dengan suasana yang lebih interaktif, lebih seru lagi kalau ada sesi sharing dari kakak tingkat yang sudah pernah magang, supaya kami dapat gambaran nyata,” harapnya.

Reporter/Aina/Meli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *