Pembekalan PPL Jurusan Esy, Dorong Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan Masyarakat
Jurusan Ekonomi Syariah (Esy) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menggelar Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) untuk mahasiswa Tahun Angkatan 2019. Bertema Kolaborasi Pentahelix Ekonomi Syariah dalam Mendorong Gerakan Ekonomi Kreatif Berbasis Pemberdayaan Masyarakat di Lampung, dilaksanakan di Gedung Perpustakan lt. I, Kamis (12-05-2022).
Turut Hadir Wakil Rektor III, Mahrus As’ad, Dekan FEBI, Mat Jalil, Kepala Jurusan (Kajur) Esy, Dharma Setyawan, dan 194 mahasiswa Esy. Menghadirkan dua nasarasumber, Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, dan Mustika Edi Susanto, Sekolah Desa Payungi University.
Tujuan diadakan pembekalan PPL ini ialah agar nantinya mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang dipelajari di kampus dan menerapkannya di masyarakat. Ke depannya, mahasiswa dapat memiliki pengalaman faktual tentang proses pembelajaran yang selanjutnya dapat dipakai sebagai bekal untuk mengembangkan diri.
Dharma Setyawan mengungkapkan bahwa tempat PPL yang akan dituju ialah kampung kreatif yang ada di Kota Metro seperti Pasar Yosomulyo Pelangi (Payungi), tempat pariwisata, dan dinas terkait. “Jadi PPL ini kita turunkan di kampung-kampung kreatif, sehingga nanti akan ada sinergi kepada pemerintah bahwa mahasiswa yang datang akan membantu kampung-kampung kreatif supaya ter-branding dengan baik,” ujarnya.
Terdapat 48 titik yang tersebar di Lampung yang akan ditempati mahasiswa selama 40 hari. Mahasiswa akan mengikuti PPL dari tanggal 17 Mei 2022 hingga 30 Juni 2022.
Dharma berharap Jurusan Esy dapat menjadi garda terdepan pemberdayaan masyarakat dan mempunyai fungsi orang yang belajar dan orang yang meneliti. “Bukan hanya menjadi menara gading, tapi juga menjadi mercusuar,” ujarnya.
Antusias datang dari Rizky Dewi Sartika (Esy’19), mengatakan bahwa pembekalan kali ini sangat bermutu dan mahasiswa menjadi tahu alasan mengapa harus membentuk ekonomi kreatif. “Agar lebih lengkap lagi buku terkait PPL untuk mahasiswa dan untuk pembekalan lebih di tingkatkan lagi,” harapnya.
Sama halnya dengan Beni Muhammad Raharja (Esy’19). Ia merasa sangat senang karena sudah memulai kolaborasi dengan pemerintah, khususnya dengan pemerintah kota. Ia berharap, ke depanya mahasiswa memiliki kemampuan memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan administrasi maupun kegiatan di kampus.
Ia juga berharap mahasiswa dapat mengenal secara cermat lingkungan dan psikologis sosial yang akan menjadi tempat PPL-nya. Menurutnya, adanya kolaborasi ini dapat memperluas wawasan dan relasi.
(Reporter/Utami/Viki)