Anugerah Serikat Perusahaan Pers (SPS) Awards, Soroti Peran Pers Yang Mampu Menjadi Pilar Informasi Terpercaya Bagi Masyarakat

Jakarta, 23 Mei 2025 – Serikat Perusahaan Pers (SPS) kembali menyelenggarakan Serikat Perusahaan Pers Awards, ajang kompetisi bergengsi sebagai bentuk apresiasi karya jurnalistik yang unggul dari rekan-rekan media, pers kampus, serta korporasi/institusi di seluruh Indonesia, bertempat di Hall Dewan Pers Jakarta pada Jumat malam, 23 Mei 2025.

Anugerah SPS Awards tahun ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pers, Profesor Komaruddin Hidayat; Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS), Januar P. Ruswita; Sekjen SPS sekaligus Dewan Juri, Bapak Asmono Wikan, seluruh Dewan Juri SPS Awards 2025, serta dihadiri lk. 400 pimpinan perusahaan pers, pimpinan humas lembaga pemerintah dan korporasi, serta pengelola pers mahasiswa se-Indonesia.

Memasuki gelaran yang ke-16 tahun ini, SPS Awards menghadirkan beberapa kategori kompetisi, yakni: Indonesia Print Media Awards (IPMA), Indonesia inhouse Magazine Awards (InMA), Indonesia Young Readers Awards (IYRA), Indonesia Students Media Awards (ISMA), dan Indonesia Digital Media Awards (IDMA).

Januar P. Ruswita, Ketua Umum Serikat Perusahaan Pers (SPS), pada sambutan pembukaan SPS Awards 2025, mengatakan, “Jakarta menjadi destinasi penyerahan SPS Awards, kompetisi paling bergengsi dan komprehensif bagi industri media, sekaligus pencapaian paripurna bagi korporasi, institusi, dan pemerintah daerah di bidang publikasi internal. Anugerah SPS Awards tahun ini dihadiri lk. 400 pimpinan perusahaan pers, pimpinan humas lembaga pemerintah dan korporasi, serta pengelola pers mahasiswa se-Indonesia.”

Mengusung tema besar “Pers Indonesia, Pilar Informasi Terpercaya”, Januar menuturkan perhelatan SPS Awards menegaskan bahwa SPS bersama pelaku industri pers terus berkomitmen menghadirkan produk jurnalistik berkualitas, yang relevan dengan kondisi kekinian. “Semua itu agar pers mampu menjadi pilar informasi bagi masyarakat dan pengampil keputusan di tengah banjir informasi dan perubahan pola konsumsi informasi,” paparnya.

Menurutnya, Pers Indonesia sebagai pilar informasi adalah keniscayaan. Maka dari itu, keberlangsungan industri pers sudah selayaknya mendapat perhatian lebih, baik dari pemerintah maupun seluruh pendukung ekosistem bisnis pers. “Keberpihakan terhadap informasi yang jernih akan menghasilkan generasi “emas”. Pembiaran terhadap massifnya penyebarluasan disinformasi, hoaks, ujaran kebencian, diskriminasi, penipuan, pornografi, bullying, trolling, doxing, sama saja membiarkan kegelapan di masa depan,” tutup Januar.

(Redaksi oleh : SPS Pusat )

Siaran pers ini oleh SPS pusat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *