38°C
29 April 2024
Kampus LPPM Mahasiswa

Tembus 1000 Mahasiswa, Berimbas Terlambatnya Pembagian Jaket KPM-DR

  • Agustus 5, 2021
  • 3 min read
  • 42 Views
Tembus 1000 Mahasiswa, Berimbas Terlambatnya Pembagian Jaket KPM-DR

Sudah hampir tiga pekan sejak berlangsungnya Kuliah Pengabdian Masyarakat Dari Rumah (KPM-DR), jaket yang menjadi atribut sekaligus identitas mahasiswa KPM-DR belum juga dibagikan ke seluruh peserta. Hingga pada Senin 02 Agustus 2021, pembagian jaket baru terealisasi untuk 10 kelompok mahasiswa KPM-DR.

Rifki Yudi Wantoro, Strata Satu Perbankan Syariah (S1-PBS’18), mengungkapkan bahwa jaket KPM dapat dikatakan penting sebagai identitas peserta KPM-DR. Meskipun saat ini ia dapat menggunakan almamater sebagai identitas peserta KPM.

“Menurut saya, masih fifty-fifty alias masih seimbang, karena jaket itu menambah identitas bahwa kita KPM dari IAIN Metro, dan kalau jaket masih belum ada, kita saat ini menggunakan almamater untuk indentitas KPM,” katanya

Rifki tidak terlalu mempermasalahkan atas keterlambatan pembagian jaket KPM-DR. Menurutnya keterlambatan pembuatan jaket juga dikarenakan terdapat beberapa mahasiswa yang belum membayar. Meski begitu, ia berharap agar dalam waktu dekat ini jaket sudah bisa dibagikan kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan KPM-DR Periode 2.

Senada dengan Rifki, Diyan Triyanto, Tadris Bahasa Inggris (TBI’18), mengatakan bahwa jaket sangat diperlukan sebagai identitas mahasiswa ketika terjun di masyarakat, meskipun pelaksanaan KPM dilaksanakan secara daring.

Namun, Diyan merasa senang karena di hari Senin (02-08-2021) panitia mengabarkan jaket sudah dapat dibagikan, “Alhamdulillah saya sendiri salah satu koordinator kelompok yang merasa senang mendapat info tersebut. Jadi dengan jaket ini mahasiswa sendiri ketika terjun di masyarakat bukan hanya menunjukan eksistensi saja tetapi juga agar masyarakat tau bahwasannya itu mahasiswa yang benar-benar sedang melaksanakan KPM,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Sainul, Ketua Pelaksana KPM-DR mengatakan, membludaknya peserta KPM-DR menjadi salah satu penyebab terlambatnya pihak konveksi menyelesaikan pesanan. Untuk saat ini, jaket yang baru tersedia baru berukuran L.

Baca Juga:  IAIN Metro Adakan PBAK Tanpa Stan Promosi UKM/UKK

“Kebutuhan kita banyak, selama ini kan paling banyak 400, tapi ini (KPM-DR,. red) kita sampai 1000,” terangnya saat ditemui di ruangan, Selasa (03-08-2021).

Mengenai penting atau tidaknya jaket KPM, menurutnya itu merupakan bukan suatu kewajiban. Hal ini dapat dipertegas dengan beberapa mahasiswa yang tidak membeli jaket. Pengadaan jaket sendiri merupakan usul dari mahasiswa bukan lembaga.

Untuk sistem pembagian jaket, koordinator kelompok KPM-DR perlu datang ke sekretariat LPPM sebagai perwakilan pembagian jaket, dan itu dibagi tiap sepuluh DPL, “Kalau barangnya datang langsung dibagi, makin cepet koor bergerak, maka makin cepat mereka dapetnya,” ujarnya.

Bagi mahasiswa yang berada di luar daerah Lampung, dapat melakukan koordinasi langsung dengan koordinator kelompok masing-masing untuk mekanisme pembagian jaketnya.

Selain itu, Sainul menyampaikan adanya bantuan kuota internet bagi peserta KPM-DR. Menurutnya pelaksanaan KPM yang berbasis IT, terdapat kebijakan lembaga untuk menunjang keberlangsungan KPM-DR dengan memberikan bantuan kuota yang berasal dari anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA), “Karena itu (kuota,. red) hak mereka, dan pertimbangan ini sudah dianggarkan,” jelasnya.

Saat ini bantuan kuota sudah mulai didistribusikan oleh operator KPM-DR. Apabila ada mahasiswa yang belum mendapatkan bantuan kuota diharapkan untuk menunggu. Namun, Ia belum bisa memastikan berapa besaran kuota yang akan didapatkan oleh mahasiswa.

(Reporter/Antika/Rizki)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *