Tingkatkan Mutu Pendidikan, UIN Jusila Laksanakan Akreditasi Prodi S2 PBA

Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung (UIN Jusila) mengadakan kegiatan pembukaan visitasi Akreditasi Program Studi S2 Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Pascasarjana, bertempat di Gedung Akademik Center Kampus II UIN Jusila, Senin (28/7/25).

Kegiatan dihadiri oleh Rektor UIN Jusila, Ida Umami, Wakil Rektor (Warek) I, Dedi Irwansyah, Warek II, Yudianto, Wakil Rektor 3, Akla, jajaran Kepala Prodi (Kaprodi), Tenaga Pendidik (Tendik), dosen, dan beberapa mahasiswa Pascasarjana PBA.

Pada kegiatan akreditasi tersebut, lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) mengutus dua orang tim asesor, yaitu Mohammad Ainin dari Universitas Negeri Malang dan Fatwa Arifah dari Universitas Negeri Jakarta, yang akan melakukan validasi data di lapangan selama dua hari ke depan, 28-29 Juli 2025.

Dalam sambutannya, Ida Umami menyampaikan agar kegiatan tesebut dapat menjadi salah satu bentuk dorongan bagi para mahasiswa untuk terus mengembangkan capaian pendidikannya, “Semoga ini menjadi penyemangat, bagi yang S1 untuk segera S2, dan yang S2 untuk segera menjadi doktor,” tuturnya.

Ia juga mengharapkan agar Prodi PBA ini mendapatkan hasil maksimal dalam akreditasi ini, sehingga dapat menjadi pemacu bagi Prodi Pascasarjana lain untuk terus meningkatkan akreditasi, “Semoga akreditasi ini menjadi pemicu bagi kita semua untuk mengawalinya menuju akreditasi unggul,” jelasnya.

Beberapa kriteria penilaian kali ini mencakup kegiatan peninjauan lapangan mengenai sarana dan prasarana penunjang pembelajaran, hingga praktik mengajar dosen di kelas. Selain itu, tim asesor juga melakukan diskusi dengan tim penjamin mutu internal, alumni, mahasiswa, dan Tendik.

Bairus Salim, salah satu Tendik PBA yang ikut menyusun borang dan pelaksanaan kegiatan akreditasi tersebut, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menjaga mutu pendidikan di suatu perguruan tinggi, “Penilaian ini dilakukan dengan mempelajari borang dan dokumen-dokumen yang disertakan untuk mengonfirmasi apa yang telah ditulis oleh Prodi PBA,” paparnya.

Ia juga menyoroti pentingnya dampak akreditasi tersebut terhadap para lulusan. Program studi yang belum terakreditasi atau terakreditasi dengan capaian rendah dapat memengaruhi alumni yang akan mendaftar di sektor-sektor kedinasan, “Kemudian, jika terakreditasi dengan level baik, mungkin untuk daftar CPNS bisa, tapi untuk mengurus penyesuaian ijazah bagi yang sudah bekerja di kedinasan itu sulit, karena tuntutan akreditasi minimal, untuk tugas belajar ASN itu harus Baik Sekali,” terangnya.

Dengan pentingnya dampak tersebut, ia mengharapkan agar kegiatan akreditasi ini dapat mencapai hasil terbaik, “Tentu kita semua berharap akreditasi S2 PBA ini bisa Unggul, minimal bertahan Baik Sekali,” tutupnya.

Salah satu mahasiswa Pascasarjana PBA, M. Ridho Faliandi, menyampaikan bahwa kegiatan asesmen ini berguna untuk meningkatkan mutu suatu pendidikan, “Dengan adanya evaluasi seperti ini juga akan tahu di mana celah kekurangan dan kelebihan kita,” katanya.

Ia juga berharap kegiatan ini dapat menjadi pendorong kampus untuk terus berkembang lebih baik, “Jadi lebih baik lagi dari berbagai lini, dari yang ada di kampus kita,’ terangnya.

(Reporter/Adisti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *