38°C
26 April 2024
Aktual IAIN Kampus Laporan Utama

Husnul Fatarib: Peduli Kemaslahatan Bersama Pasca Kegiatan SMP

  • Maret 11, 2020
  • 2 min read
  • 106 Views
Husnul Fatarib: Peduli Kemaslahatan Bersama Pasca Kegiatan SMP

Mengenai surat himbauan dari fakultas Syariah. Husnul Fatarib, dekan fakultas Syariah, menjelaskan, poin dari surat himbauan tersebut adalah supaya mahasiswa mengecak kesehatannya, ditempat yang resmi menangani masalah tersebut, dan dibawakan bukti hasil labnya.

“Saya sudah berkoordinasi dengan 10 mahasiswa tersebut, untuk cek kesehatan di rumah sakit umum, dan meminta segara melaporkan hasilnya,” ujarnya pada Selasa (10/03).

Apa yang dilakukan oleh fakultas adalah bentuk peduli, “Bahwa kita tidak mengabaikan kecemasan masyarakat kampus. Bentuk perlindungan fakultas terhadap 10 mahasiswa ini supaya dapat mengantisipasi terjangkitnya virus tersebut dan tidak menyebarkan kepada sekitarnya,” jelasnya.

“Kita harus fast respon terhadap fenomena yang ada saat ini. Jangan terlalu jabariah, maksudnya kalo mati ya mati, kalo hidup ya hidup. Kita juga harus merespon kondisi ini dengan cepat. Koordinasi perlu dilakukan dengan baik, sehingga adanya koordinasi lembaga saat membawa mahasiswa dan fakultas masing-masinglah yang menjadi penanggung jawab mahasiswa tersebut,” tambahnya.

Terkait kegiatan(SMP), apa yang diperoleh dari kegiatan tersebut dengan menghabiskan uang yang tak sedikit. Karena mayoritas mahasiswa bidikmisi dari keluarga yang kurang mampu.

Efektif atau tidaknya himbauan bagi mahasiswa yang mengalami karantina, bukanlah tujuan dari surat ini. Namun, menunjukkan kepedulian kita dan keberpihakan kita terhadap aturan. Protokol kesehatan yang diturunkan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang memuat aturannya.

Perihal kerja sama dengan pelayanan kesehatan, “Kita sangatlah mau. Hanya saja, wilayah tersebut adalah wilayah lembaga. Untuk itu, kita perlu koordinasi dengan Warek III hendak bekerja sama dengan klinik atau rumah sakit,” pungkasnya. Husnul, mengatakan, jika untuk rumah sakit haruslah ke dinas kesehatan, lalu dilimpahkan kerumah sakit. Hal itu memerlukan prosedur yang panjang.

Baca Juga:  Filosofi Ketupat

Tidak ada tindak lanjut dari rektor, padahal sudah ada dosen yang mengancam tidak akan masuk bila terdapat mahasiswa dari kegiatan SMP, “Kita tidak melihat ancaman dosen yang tidak masuk, tidak juga melihat kerugian mahasiswa. Namun, kita lebih melihat kemaslahatan yang besar yaitu kemaslahatan bersama,” katanya pada Kronika ketika ditemui di ruangannya.

Di fakultas syariah terdapat kurang lebih 1000 mahasiswa yang aktif kuliah, “Kita hanya menahan 10 mahasiswa, toh hanya 2 minggu saja. Bila selama observasi mereka baik-baik saja, mereka bisa bergabung kembali dengan teman-teman yang lainnya,” tambah Husnul.

“Kita lebih baik berhusnudzon, mungkin lembaga sudah ada langkah-langkah tertentu.
Saya berharap, saat mereka hendak pergi berpamitan dengan saya. Saya bisa berpendapat tentang baik buruknya mengikuti kegiatan tersebut,” tutupnya diakhir wawancara.

(Reporter/Atika)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

2 Comments

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *