38°C
26 April 2024
Aktual Budaya Daerah IAIN Karya Kota Metro Laporan Utama Mahasiswa

Launching Antologi Puisi, DKM Ajak Para Penyair kota Metro Berdialog Sastra

  • September 30, 2019
  • 2 min read
  • 29 Views
Launching Antologi Puisi, DKM Ajak Para Penyair kota Metro Berdialog Sastra

Dewan Kesenian Metro (DKM) menggelar Launching buku Antologi puisi berjudul Metafora Kota dengan tema Sarasehan Sastra Panggung Penyair Lampung, di Gedung Nuwo Budayo, Kota Metro, Senin (30/09). Dilaksanakan selama 2 hari, pada 30 September-1 Oktober mendatang.

Turut hadir Ketua Dewan Kesenian Metro, Muadin Efuari, Penyair Lampung sekaligus Editor Buku, Ari Pahala Hutabarat, para penyair se kota Metro, dan para penulis buku Metafora Kota, yaitu Ahmad muzakki, Amin Budi Utomo, Fatrohul Mubaroq, dan Solihin Utjok, serta 50 Peserta.

Rangkaian acara pada hari pertama, 30 September yaitu peluncuran buku antologi puisi berjudul Metafora Kota, kemudian hari kedua, 01 Oktober yaitu kegiatan sarasehan sastra dengan para penyair Lampung dengan berbagai kegiatan diskusi, baca puisi dan musikalisasi puisi.

Muadin Efuari, menuturkan acara ini adalah acara temu penyair dan dialog bersama penyair khususnya yaitu dialog mengenai sastra. Temu penyair ini dilaksanakan selama dua hari, dan pertama kali dilaksanakan di Lampung khususnya di Metro.

Menariknya acara ini mengundang 40 penyair hebat Lampung yang sudah bersekala nasional dan Internasional, “Kita mencoba berbagai metode, bukan hanya untuk silaturahmi para penyair saja tetapi bisa mendorong sastra dikalangan mahasiswa, pelajar dan masyarakat,” ujarnya.

Ia berharap dengan diadakannya acara ini bisa mempererat silaturahmi dari para penggiat sastra, peningkatan apresiasi di bidang seni khususnya sastra, dan mendorong karya-karya baru dari para penggiat seni dan sastra dari kota Metro.

“Untuk semua pelajar dan para penulis di kota Metro bisa menulis antologi buku, seperti kumpulan puisi, sehingga nantinya menghasilkan karya yang dapat dikumpulkan dan dipublikasikan,” tambahnya.

Ari Pahala Hutabarat, mengatakan, “Dalam isi buku Metafora Kota bisa menjadi bahan bacaan yang menarik bagaimana seseorang mengubah sesuatu yang sifatnya, abstrak dan konseptual menjadi kongkrit dan obsevasional,” jelasnya.

Baca Juga:  Rapat Kerja HMJ AS, Bangun Kepengurusan yang Solid Berdasarkan Asas Kekeluargaan

Arif Munandar, salah satu peserta mengatakan acara ini baik sekali, apalagi untuk saya sebagai mahasiswa atau pelajar bisa mendapatkan motivasi lebih untuk bisa berkarya dalam dunia sastra, “Semoga dengan adanya acara ini bisa mencetak para penyair dan melahirkan karya-karya baru,” pungkasnya.

(Reporter/Dicky/Maya)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *