38°C
26 April 2024
Argumen Opini

Mahasiswa Itu Peka

  • September 28, 2017
  • 4 min read
  • 68 Views
Mahasiswa Itu Peka

Masa-masa SMA telah dilalui dengan dinyatakannya bahwa kamu itu “LULUS”. Sungguh itu menjadi kegembiraan yang luarbiasa saat ini. apa lagi bagi yang memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi lagi. Iya, perkuliahanlah yang dimaksud. Sebelum kuliah mungkin kamu berfikir, bahwa kuliah itu suatu hal yang menyenangkan. Sebab, kamu beranggapan bahwa saat kuliah akan memiliki waktu santai dan banyak menganggur, dan bebas dari tugas yang seabrek. Bukankah begitu?

Oke…kita uraikan sekarang

Anak kampus yang menyandang status mahasiswa ini memiliki jadwal kuliah yang harus ditaati, seperti mengerjakan tugas kuliah sesuai dengan deadline yang ditentukan, dan masuk kelas sesuai jamnya. Tapi sudahlah kita tinggalkan sejenak, karena itu memang sudah menjadi tugas wajib mahasiswa pada umumnya.

Didalam dunia perkuliahan, terdapat beberapa tipe mahasiswa. Tipe mahasiswa yang pertama adalah mahasiswa yang aktif  dalam perkuliahan dan hanya bergelut dengan buku, selanjutnya adalah tipe mahasiswa yang hanya aktif organisasi saja, dan yang terakhir adalah tipe mahasiwa yang aktif diperkuliahan dan juga organisasi sekaligus memiliki rasa kepekaan terhadap lingkungan sekitar.

Mungkin ada sebagian dari kita yang menganggap bahwa dengan mengikuti organisasi itu tidak mendapatkan keuntungan, dan hanya membuang-buang waktu. Padahal yang sebenarnya dengan mengikuti organisasi itu banyak manfaat yang akan kita dapat. Seperti bertambahnya teman, dan bertambahnya pengetahuan. Karena pengetahuan yang kita dapat diorganisasi belum tentu kita dapat dibangku perkuliahan.

Misalnya saja bila kamu mengikuti suatu organisasi, pasti dalam setiap organisasi jika mengadakan suatu acara mereka akan disibukkan dengan step-step pengadaan acara tersebut. Maka kamu pasti akan diajarkan bagaimana sistematika dalam pembuatan surat-surat yang dibutuhkan. Kamu tidak akan mendapatkan pengetahuan itu jika tidak kuliah di jurusan administrasi perkantoran. Selain itu juga, dengan sendirinya kamu akan mahir dalam hal memanage waktu.

Baca Juga:  New Normal, Antara Polemik dan Terobosan

Jika dalam perkuliahan kamu ingin memiki nilai yang bagus dan nantinya akan lulus dengan menyandang predikat cumlaude , kamu harus dapat mengukur seberapa besar usaha mu untuk meraihnya. Jika kamu ingin meraih semuanya, maka yang harus kamu lakukan adalah buang jauh-jauh sifat malas dalam perkuliahan. Karena jika sifat itu tidak kamu hindari maka bukan hal yang mustahil jika kamu akan tertinggal dengan rekan seangkatanmu. Seperti contoh, jika ada satu mata kuliah disemester genap dan disitu kamu mendapatkan nilai yang mengharuskan kamu mengulang di tahun depan. Dengan begitu, otomatis kamu harus kembali mengambil mata kuliah tersebut ditahun depan saat semester genap pula, dengan begitu kamu tertinggal satu tahun dari rekan seangkatan mu.

Menjadi mahasiswa dengan segudang prestasi dan menyandang predikat cumlaude seperti yang kita bahas diawal adalah impian sebagian besar mahasiswa. Karena dengan begitu mereka akan merasa menjadi mahasiswa yang sempurna dan patut untuk dibanggakan oleh orang tua. Agar semua itu dapat terwujud tentunya banyak hal yang harus kamu lalui. Seperti halnya kamu harus belajar dengan bersungguh-sungguh. Eits…tapi jangan menjadi orang sombong jika hanya berusaha saja, tetapi tidak disertai dengan do’a. Karena usaha tanpa do’a adalah sombong. Ingatlah keajaiban do’a itu mampu merubah takdir.

Saat nantinya kamu memilih untuk menjadi mahasiswa yang aktif juga dalam organisasi, jangan perlu takut apakah kamu mampu untuk mewujudkan mimpi-mimpi mu menjadi mahasiswa yang nyaris sempurna. Karena dengan berorganisasi itu kamu akan mendapatkan banyak hal yang tidak akan kamu dapatkan dibangku kuliah. Tak sedikit pula mahasiswa yang mengikuti organisasi tetapi mereka memiliki Indeks Prestasi (IP) yang tinggi pula. Karena mereka mendapatkan pengetahuan tidak hanya dibangku perkuliahan saja.

Baca Juga:  Pentingnya Keterampilan Berbahasa Bagi Mahasiswa

Yang harus diingat adalah, di dunia kerja membutuhkan skill apa yang kamu muliki. Masalah nilaipun akan ditanyakan, namun yang dicari adalah tentang skill apa yang kamu miliki untuk bersaing dengan ribuan bahkan jutaan orang diluar sana. Apalagi saat ini jamannya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dimana dampaknya adalah terciptanya pasar bebas dibidang permodalan, barang dan jasa, bahkan tenaga kerja. Nah, bagaimana jika kita akan bersaing dengan tenaga kerja terampil diluar sana jika kita tidak memiliki skill yang tidak ditempa dari sekarang.

Jadi mulai sekarang, buang jauh-jauh mindset kamu yang beranggapan bahwa dengan mengikuti organisasi saat kuliah itu hanya akan membuang-buang waktu dan memperlamban untuk segera lulus. Karena semua itu tergantung dari masing-masing individu bagaimana menyikapi dan menjalaninya.

Semua pilihan ada ditangan mu, apakah kamu mau menjadi mahasiswa yang hanya berkutat dengan buku, menjadi mahasiswa yang hanya aktif diorganisasi, atau menjadi mahasiswa bersama-sama untuk menggali potensi yang tidak hanya aktif diperkuliahan tetapi juga diorganisasi sekaligus memiliki rasa kepekaan terhadap lingkungan sekitar. Sehingga tidak menjadi mahasiswa yang acuh terhadap lingkungan sekitar. Bagaimana bangsa mu, tergantung bagaimana sikap mu.  Setiap pilihan mu akan menentukan bagaimana kamu untuk kedepannya. Karena hasil itu tidak akan menghianati proses. Semangat lah untuk berproses menjadi yang lebih baik.

Penulis: Umarotun Fauziah

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *