38°C
22 April 2024
Artikel

PERLU GA SIH LEBARAN SERBA BARU?

  • Mei 29, 2018
  • 4 min read
  • 43 Views
PERLU GA SIH LEBARAN SERBA BARU?

Bulan Ramadhan penuh berkah, dan pada akhirnya seluruh umat Islam akan merayakan hari kemenangan yakni Idul Fitri yang setiap tahun selalu dinantikan karena di hari tersebutlah, umat Muslim akan kembali menjadi fitrah atau suci lahir dan batin. Nah, menjadi sebuah ulasan penting perihal hari lebaran yang selalu menyimpan keunikan di dalamnya. Salah satunya ialah membeli baju baru untuk dikenakan ketika hari H.

Indonesia memang lain daripada negara lain. Perbedaan itu paling tidak terlihat saat hari Raya Idul Fitri alias Lebaran. Segenap umat Islam di penjuru tanah air pada hari tersebut dipastikan mengenakan pakaian baru. Walaupun memang tak ada kewajiban agama untuk melakukannya, paling tidak mayoritas umat muslim Indonesia terbiasa tampil dengan baju baru di hari kemenangan.

Ternyata, tradisi di Indonesia saat Lebaran ini sudah dilakukan sejak zaman kerajaan dahulu. Menurut Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto dalam bukunya berjudul “Sejarah Nasional Indonesia”, menggunakan baju baru di hari raya sudah ada sejak tahun 1596.

Tradisi itu sudah ada di dalam Kerajaan Banten, di mana ketika hendak memasuki Lebaran, masyarakat menyambutnya dengan menyiapkan baju baru. Karena pada zaman kerajaan belum ada yang namanya pusat perbelanjaan alias mall yang menjual pakaian baru. Masyarakat muslim pada masa itu tidak membeli baju baru tapi membuatnya sendiri secara manual. Yang bisa membeli pakaian baru untuk Lebaran pada masa itu hanyalah kalangan kerajaan saja. Mereka memang mememiki akses luas untuk mendapatkan baju baru bagus.

Digambarkan suasana Banten waktu itu ketika menyambut lebaran sangat ramai, berbeda dari hari-hari biasanya. Tradisi menggunakan baju baru saat Lebaran pada masa itu, akhirnya memunculkan ladang pekerjaan baru bagi masyarakat. Para petani kemudian berbondong-bondong alih profesi menjadi penjahit. Pada malam hari, sepanjang jalanan dipenuhi oleh cahaya obor yang menghiasi di tiap sisi.

Baca Juga:  5 Hal yang Disunahkan, Kini Makruh Saat Puasa: Hati-hati!

Bukan hanya di Kerajaan Banten saja, tradisi menggunakan baju baru juga ada di dalam Kerajaan Mataram dan Yogyakarta. Memasuki hari terakhir Ramadhan, semua muslim Mataram sibuk membuat pakaian baru untuk dipakai pada hari raya. Kini kamu sudah tahu kalau tradisi ini sudah terjadi turun temurun sejak zaman Kerajaan Banten tahun 1596, sehingga wajar jika saat Lebaran banyak orang Indonesia yang memakai baju baru.

Kemudian sebuah pertanyaan pun muncul, “Perlu gak sih lebaran serba baru?” Nah berikut ini kita akan bahas apa kebutuhan masyarakat Indonesia yang baru ketika hari raya, ulasannya sebagai berikut :
1. Baju Baru
Membeli pakaian baru untuk menyambut hari raya Idul Fitri bukan lagi hal yang asing di benak kita. Berbagai alasan akan dilontarkan ketika muncul pertanyaan tentang seberapa perlunya baju baru disaat lebaran. Kebanyakan orang mengatakan bahwa membeli baju baru kala menyambut lebaran itu merupakan tradisi yang tidak boleh dilewatkan ketika memasuki hari raya Idul Fitri. Lantas, bagaimana hukumnya baju baru ketika lebaran dalam sudut pandang Islam?

Mempersiapkan keperluan di Hari Raya Idul Fitri seolah menjadi kewajiban bagi setiap muslim. Tak lengkap rasanya lebaran tanpa baju baru, istilah itulah yang telah melekat pada masyarakat dari tahun ke tahun. Seorang muslim dianjurkan mempersiapkan hari raya dengan pakaian yang terbaik saat mengunjungi keluarga dan kerabat. Budaya ini termasuk bentuk kegembiraan umat muslim usai menjalani ibadah puasa sebulan lamanya.

Rasulullah sendiri pernah bersabda, ” Berpakaianlah sebaik mungkin di depan saudara dan saudarimu. Namun ketahuilah bahwasanya ini adalah pakaian orang yang tidak dapat bagian (di akhirat)” , Diriwayatkan oleh Bukhori, 948 dan Muslim.

Baca Juga:  BSI Resmi Beroperasi, Ketahui Apa Perbedaannya dengan Bank Konvensional

Sesungguhnya berpakaian sebaik mungkin itu perlu namun tak perlu membeli baju baru demi tampil menawan di Hari Raya Idul Fitri. Bagaimana menurutmu? Setuju kan?

2. Sandal dan Sepatu Baru

Sandal dan sepatu baru hanya pelengkap saja, sebagai penunjang baju baru kita. Karena nggak keren banget kan kalau baju kita sudah baru akan tetapi kita masih menggunakan sendal jepit? hehehe…

3. Gadget Baru

Gadget memang bukan barang mewah lagi, siapa saja dapat memilikinya, termasuk anak kecil pada zaman sekarang. Biasanya, gadget menjadi barang yang dijanjikan oleh para orang tua jika anak mereka dapat puasa full sebulan penuh. Tapi penggunaan gadget pada anak kecil harus dipantau oleh orang tua ya!, Jangan sampai anak kita menyalahgunakan gadgetnya untuk hal-hal yang tidak baik.

4. Kendaraan Baru

Kendaraan baru (terutama mobil) saat musim lebaran memang banyak pengajuannya, karena uang muka kecil dan cicilan ringan, siapa saja dapat mengajukan kredit kendaran baru. Selain berguna untuk keperluan mudik atau pulang kampung, mobil juga bisa dijadikan faktor kesuksesan para perantau dari daerah terpencil.

Namun, dengan segala kemacetan dikota besar serta polusi udara akibat dari kendaraan. Bukankah kita harus berfikir ulang! Akankah kebutuhan ini sangat penting jika dilihat dampaknya untuk kesejahteraan.

5. Uang Baru

Uang baru biasa banyak yang memburu pada saat menjelang lebaran, karena uang baru digunakan untuk memberikan hadiah kepada saudara dan sanak family dikampung halaman.

Itulah rangkaian kebutuhan baru di hari raya. Harus kita kaji ulang, apakah benar-benar perlu semua hal itu?

Intinya jika dengan yang sudah ada saja cukup, kenapa harus ada yang baru. Semoga dapat menginspirasi. Selamat menunaikan Ibadah Puasa 1439 H.

Baca Juga:  Tips Sehat Pasca Lebaran

Penulis: Bagas

Sumber: http://www.wajibbaca.com/2017/05/kenapa-sih-setiap-lebaran-harus-beli.html
Sumber: https://jadiberita.com/90801/sejarah-baju-serba-baru-saat-lebaran-sejak-zaman-kerajaan.html
Sumber: https://www.hipwee.com/list/hal-yang-biasanya-baru-di-hari-lebaran/

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *