38°C
20 April 2024
Demonstration Kota Metro

Wahdi Siradjuddin Temui Massa Aksi yang Menolak Kenaikan Harga BBM

  • September 19, 2022
  • 2 min read
  • 110 Views
Wahdi Siradjuddin Temui Massa Aksi yang Menolak Kenaikan Harga BBM

Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, menemui dan berdiskusi bersama perwakilan massa aksi yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), di Kantor Wali Kota Metro, Senin (19-2-2022).

 

Ratusan massa aksi tersebut berasal dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) Kota Metro. Sebelum menuju kantor Wali Kota Metro, massa aksi berkumpul di Tugu Pena Kota Metro dan melakukan orasi. Aksi ini dikomandoi oleh Dimas Bramantio, mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Metro.

 

Massa aksi secara tegas menyuarakan aksinya untuk menolak kenaikan harga BBM. Menurut mereka, dampak kenaikan harga BBM tersebut akan memperburuk kondisi ekonomi rakyat, terutama rakyat kelas bawah serta pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

 

Poin tuntutan tersebut yakni:

1. Menuntut pemerintah pusat untuk mencabut keputusan kenaikan BBM bersubsidi yang dilakukan pada tanggal 3 September 2022.

2. Menuntut pemerintah untuk menunda proyek strategis nasional dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM.

 

Namun, aksi ini sempat ditahan di gerbang masuk kantor Wali Kota menggunakan pagar kawat besi oleh aparat keamanan. Kericuhan terjadi saat massa tak kunjung diperbolehkan masuk ke halaman kantor Wali Kota sehingga massa aksi memaksa masuk dan menarik paksa pagar besi serta membakar ban di depan gerbang masuk.

 

Melihat aksi yang anarkis, pihak keamanan menyemprotkan water cannon guna menahan aksi yang memanas. “Kami tahu kalian aparat negara keberatan BBM dinaikkan. Ini tidak relevan sama sekali. Kami datang baik-baik, kami damai jadi tolong jangan dihalangi seperti ini,” ucap salah satu orator.

 

Massa diperbolehkan masuk ke halaman kantor Wali Kota Metro sekitar pukul 11.44 WIB. Perwakilan massa aksi diperbolehkan berdiskusi bersama Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin, di teras gedung. Mereka menuntut pemerintah daerah menyampaikan tuntutan terkait penolakan kenaikan harga BBM ke kantor pusat dan memberikan pernyataan sikap secara tertulis.

Baca Juga:  Wajah Baru Kantin Kampus I IAIN Metro

 

Dimas Bramantio menyayangkan sikap aparat keamanan, menurutnya pihak kepolisian lebih ekspresif sampai membawa peralatan. Seharusnya pihak kepolisian lebih mengamankan dan mengawal bukan justru menimbulkan kerusuhan. “Pihak kepolisian lebih humanislah terhadap pelanggaran pengamanan dalam aksi damai ini,” ucapnya.

 

Chairul Aji Bangsawan, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Metro, mengatakan bahwa demonstrasi ini untuk membela kelompok masyarakat. “Kita membela kepentingan masyarakat umum yang terkena imbas terkait kenaikan BBM,”

 

Demonstrasi ini berakhir damai dengan Wahdi yang menyetujui pernyataan sikap secara tertulis. Massa membubarkan aksinya pada sekitar pukul 12.15 WIB.

 

(Reporter/Elta/Irsyad)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *