Mahasiswa Resahkan Parkiran Tak Beratap Kampus II
IAIN Metro saat ini tengah melakukan estafet pembangunan bertahap, master planning yang sudah direncanakan sejak tahun 2012. Saat ini telah memiliki 2 gedung fakultas, yakni gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Syariah, serta gedung Akademik Center yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian.
Kampus II dibangun pada lokasi yang dikelilingi dengan areal persawahan masyarakat sekitar. Cuaca yang sering kali berubah-ubah menumbuhkan resah para mahasiswa yang membawa kendaraan bermotornya. Mahasiswa menilai tempat parkir yang tidak memiliki atap dapat merusak kendaraan.
Mahasiswa FEBI, Nur Syamsi (Esy/II) mengatakan tempat parkir di kampus II hanya terdapat satu tempat saja, yang tentunya fasilitas ini tidak bisa mencukupi kebutuhan mahasiswa, “Saya sering parkir di tempat yang terkena terik matahari karena tidak mencukupi dan saya perwakilan dari mahasiswa berharap agar peneduhan tempat parkir diperbanyak lagi karena parkiran yang panas mempercepat rusaknya motor,”.
Senada dengan Syamsi, Dinda Agustin (Esy/II) mengungkapkan tempat parkir di kampus hanya satu tempat saja yang memiliki atap, “Sebagian besar dipakai oleh dosen sedangkan setengahnya dipakai mahasiswa, padahal jumlah mahasiswa ribuan orang,”.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Muhtar Hadi, mengatakan tempat parkir di kampus II hanya bersifat sementara karena kondisi yang masih darurat. Terbatasnya lahan dan volume kendaraan yang begitu banyak, untuk sementara ini pihak kampus hanya menyediakan tempat parkir dengan lahan yang di paving block untuk tempat parkir mahasiswa. Tempat parkir tanpa atap ini akan tetap tersedia sampai pihak lembaga menemukan solusinya.
“Seperti kampus I saja yang ada atapnya hanya sebagian dan sebagian masih di pinggiran jalan kampus, di Fakultas Syariah pun juga tidak ada atap, yang penting sementara tempat parkir itu ada sampai nanti ke depan secara bertahap kami cari solusinya karena tahun ini pun masih proses pembangunan dua gedung, sehingga pembangunan tempat parkir belum efektif,” imbuhnya.
“Seiring dengan pembangunan gedung selesai dan posisinya sudah mapan pasti nanti akan terimigrasi tempat parkir tidak lagi di tempat yang sekarang,” pungkasnya.
Ahmad Rizal, (Hesy/VII) mengharapkan agar lahan parkir ditambah dengan menyediakan tempat teduh. “Apalagi musim hujan seperti ini helm-helm sering kehujanan, dan ke depannya parkiran memadai dan teduh,”.
(Reporter/Ambar/Resti)