Ani Setiasih: Peroleh Piala Lewat Mendongeng
Mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Metro pada beberapa waktu lalu, berhasil membawa pulang piala dengan predikat juara II. Ialah Ani Setiasih (PGMI/II) yang berkesempatan mengikuti lomba mendongeng tingkat nasional pada Sabtu (29/02).
Lomba yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Pringsewu (Umpri) ini merupakan gebyar Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan (FKIP) ke-2 Umpri. Diikuti 17 peserta dari universitas se-Indonesia yakni dari Umpri, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Jambi, Universitas Islam 45 Bekasi, Universitas Bhayangkara Jakarta Bekasi, STIT Pringsewu, IAIN Metro, UIN Raden Inten Lampung, serta Universitas Muhammadiyah Kotabumi.
Terdapat beberapa tingkatan lomba, tingkat SD, SMP, dan SMA yang diperuntukkan hanya untuk kabupaten Pringsewu, sedangkan untuk perguruan tinggi merupakan lomba tingkat nasional. Cabang lomba di perguruan tinggi yaitu lomba media pembelajaran, lomba video kreatif, cipta puisi, dan mendongeng.
HMJ PGMI IAIN Metro lah yang mendapat undangan lomba dari pihak Umpri. Kemudian, Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PGMI, Arif Prasetyo menawarkan kepada mahasiswa PGMI yang bersedia mengikuti lomba, lalu Ani mengajukan diri.
Awalnya ia ingin mengikuti lomba Cipta Puisi, tetapi Arif Prasetyo menyarankan untuk mengikuti lomba mendongeng. Melihat Ani baru pertama kali mengikuti lomba tingkat nasional, juga peluang menang lomba dongeng lebih besar.
Ani mengirimkan naskah dongeng ke Umpri, lalu tahap penilaiannya dilihat dari keunikan naskah, mimik ekspresi, kesesuaian tampil dengan naskah, dan amanat apa yang terkandung dalam naskah.
Anak-anak SD kelas IV dan V yang menjadi audience nya. Ani mendapat urutan pertama untuk tampil. Menurutnya, keunggulan tampil pertama adalah anak-anak masih fresh dan perhatiannya masih tertuju padanya.
“Kalau tampil udah tengah-tengah, anak-anak pasti udah capek, udah males, jatohnya tidak memperhatikan yang tampil,” pungkasnya.
Ani merasa senang, bisa berpartisipasi dalam lomba ini, “Senang sekali rasanya, disana sambutannya ramah luar biasa. Ga nyangka bakal juara II, karena saingannya itu berat-berat, dan mereka semua sudah pernah ikut lomba tingkat nasional, sedangkan saya baru pertama kali,” ujarnya.
Semua itu bisa diraih jika punya restu dari orang tua, punya kesempatan menjalaninya, dan banyak berlatih yang bersungguh-sungguh, “Saya awalnya minder, tetapi berkat support orang tua dan teman-teman saya jadi yakin. Mental itu memang perlu dibangun,” kata Ani diakhir wawancara.
(Reporter/Afifah/Novia)