Jurusan Hukum Ekonomi Syariah (Hesy) Fakultas Syariah (Fsy) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menggelar Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan Peradilan Agama (PPL-PA), di Gedung Fsy Lt. II IAIN Metro, Jumat (15-07-2022).
Turut hadir Sekertaris Jurusan Hesy, Agus Salim, Sekretaris Jurusan Hukum Tata Negara Islam (HTNI), Hud Leo. Pembekalan ini menghadirkan dua narasumber yakni Aprina Chintya, Hakim PA Sijunjung dan Alumni Jurusan Hesy IAIN Metro, dan Muhammad Nasrudin, Kepala Jurusan (Kajur) Hesy, serta diikuti 53 peserta.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan arahan kepada mahasiswa yang mengikuti PPL, sehingga dapat memiliki pemahaman lebih tentang bagaimana yang harus dipersiapkan dan dilakukan pada saat PPL.
Acara ini dibuka langsung oleh Muhammad Nasrudin. Ia menjelaskan bahwa kegiatan PPL ini akan dilaksanakan selama 40 hari, dimulai sejak Selasa, 19 Juli 2022.
Peserta terbagi ke dalam tujuh lokasi PA yang ada di Provinsi Lampung, di antaranya Kota Metro, Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Tengah, Kalianda, Pringsewu, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat. Masing-masing kelompok terdiri dari 7—8 mahasiswa.
Aprina Chintya, dalam materinya melalui Zoom Meeting, menyampaikan tentang kewenangan pengadilan agama yang terdiri dari kewenangan relatif dan absolut. Selain itu, ia juga menjelaskan jenis-jenis perkara absolut, yang terdiri dari perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infak, sedekah, dan ekonomi syariah. Sedangkan kewenangan relatif dijelaskan pada Pasal 118 Ayat 1 HIR menyatakan bahwa suatu gugatan itu harus diajukan sesuai dengan daerah hukum tergugat berada.
Sementara itu, Muhammad Nasrudin menjelaskan dalam materinya terkait ilmu hukum yang sudah dipelajari di dalam masa perkuliahan yakni teoritik dan praktis. “Jika dalam kehidupan kita ingin teratur, kita pengen kehidupan kita tertib, kita pengen itu tidak ada yang melanggar, kita pengen orang yang melanggar hak dihukum yang setimpal. Tetapi tidak semua bisa diselenggarakan, sehingga kita perlu membutuhkan hukum dengan keadilan. Maka dengan kegiatan ini kita akan mempraktikkan ilmu yang sudah kita dapat di kelas,” jelasnya.
Tanggapan Positif datang dari Safari Alrosid (Hesy’19). Ia menyampaikan bahwa sangat senang mengikuti kegiatan tersebut. Banyaknya peserta yang aktif dalam berdiskusi juga membuatnya sangat antusias untuk mengikuti acara sampai selesai.
Ia pun berharap, melalui pembekalan ini dapat mengetahui potensi apa saja yang dimiliki jurusan Hesy sehingga dapat membuat rencana yang tepat ke depannya untuk meraih cita-cita.
“Mempunyai cita-cita tinggi yaitu menjadi hakim karena kita dituntut untuk paham hukum-hukum acara dan bisa menjadi sebuah hakim-hakim yang unggul dibandingkan angkatan sebelumnya,” jelasnya.
(Reporter/Martika/Viki)