Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro mengirim tujuh delegasi mahasiswa untuk mengikuti KKN Melayu Serumpun, yang mengusung tema Moderasi Beragama dan Kearifan Lokal Melayu Serumpun. Bertempat di Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang sebagai tuan rumah, Senin (26-07-2021).
Tujuh mahasiswa tersebut adalah David Renaldo, Tadris Bahasa Inggris (TBI’18), Putri Nur Hidayah, Perbankan Syari’ah (PBS’18), Nur Khoirun Ni’mah, Hukum Keluarga Islam (HKI’18), Royhatul Ma’wa Hr, Hukum Ekonomi Syari’ah (HESy), Qonita Lutfiani, Tadris Matematika (TPM’18), Apriansyah, Komunikasi Penyiaran Islam KPI’18), dan Willy Ahmad Rifa’i, (PBs’18).
KKN Tematik merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTKIN) Se-Sumatera. Selain itu terdapat mahasiswa dari Singapura, Malaysia, dan Brunai Darusalam yang mengikuti.
Sainul, Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat mengatakan, pelepasan mahasiswa KKN Tematik Melayu Serumpun sudah dilakukan secara resmi via Zoom Meeting oleh Rektor IAIN Metro, “Pemberangkatan pelepasan dikawal langsung oleh salah satu pimpinan di Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Pak Sukmono, pendampingnya Dr. Aliyandi Lumbu,” jelasnya.
Semula jadwal keberangkatan peserta pada Ahad, 25 Juli 2021 tetapi dibatalkan oleh maskapai dan dijadwalkan kembali pada Senin, 26 Juli 2021, “Sudah berangkat tadi pagi pukul 05.30 WIB. Pukul 15.00 WIB dijadwalkan penerbangan pesawat dari Jakarta ke Padang kalau tidak ditunda lagi,” terangnya.
Ia berharap delegasi peserta dari IAIN Metro dapat menjaga nama baik lembaga. Sanggup berkompetisi dan mampu untuk bersaing, setara, dan sejajar dengan perguruan tinggi yang lainnya.
Willy Ahmad Rifa’, peserta KKN Tematik Melayu Serumpun mengatakan, rencana kegiatan selama KKN akan disesuaikan dengan keadaan lokasi, “Planning kegiatan apa saja di sana nanti menyesuaikan dengan keadaan yang ada di lokasi sana. Seperti mengembangkan potensi daerah, budaya, dan kearifan lokal di sana,” ungkapnya.
Qonita Lutfani, peserta KKN Tematik Melayu Serumpun menjelaskan, akan mengawali program kerja dengan kegiatan yang belum ada “Bukan hanya mengembangkan, harapannya program yang dibuat nanti bisa terus berjalan meskipun sudah nggak KKN di sana,” tuturnya.
(Penulis/Irsyad/Nurul)