Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro, menggelar Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode I Tahun 2023 dengan mengusung tema socio-echo-techno-preneurship. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) IAIN Metro, Senin (16-01-2023).
Turut hadir, Wakil Rektor (Warek) I Bidang Akademik dan Lembaga, Suhairi, Warek III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Mahrus As’ad, sekaligus membuka acara, ketua LPPM, Imam Mustofa, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM), Sainul, serta diikuti 690 peserta.
Pembekalan KKN dilaksanakan selama dua hari, yakni 16—17 Januari 2023. Terbagi 60 kelompok yang tersebar ke dalam 3 Kabupaten/Kota, yakni Kabupaten Waykanan, Kabupaten Lampung Timur, dan Kota Metro.
Pada hari pertama pembekalan di khususkan untuk peserta KKN daerah Lampung Timur dan Metro meliputi Kecamatan Labuhan Ratu, Marga Sekampung, Metro Utara, Metro Selatan, Sukadana dan Batanghari Nuban.
Sementara itu, pada hari kedua pembekalan dikhususkan untuk peserta KKN Kabupaten Way Kanan dan Lampung Timur meliputi Kecamatan Way Kanan, Raman Utara, dan Marga Tiga. Dalam pembekalan tersebut, terdapat 13 narasumber dari dalam dan luar IAIN Metro, 7 narasumber untuk hari pertama, dan 6 narasumber untuk hari kedua.
Peserta KKN merupakan mahasiswa semester IX (Tahun Ajaran 2019) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), serta Fakultas Syariah (Fsy).
Mahrus As’ad, dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa harus menunjukan dirinya sebagai calon sarjana yang unggul, “Tidak hanya unggul dalam bidang keilmuannya, tetapi mampu bersineri di lingkungan sosial dengan perkembangan teknologi di era perkembangan digital,” harapnya
Sementara itu Sainul, mengatakan bahwa pembekalan tersebut bertujuan untuk membekali para dosen ataupun mahasiswa yang akan turun ke lapangan, berkaitan dengan prinsip yang menjadi dasar pembuatan Program Kerja (Progja) nantinya.
Ia pun berharap kegiatan KKN tersebut dapat berjalan dengan baik hingga selesai dan dapat menciptakan Progja yang bermanfaat bagi masyarakat, “Mampu menciptakan program yang bermanfaat hingga dapat meninggalkan jejak digital yang mudah di akses oleh masyarakat luas,” paparnya.
Tanggapan datang dari Reza Yunia, Pendidikan Bahasa Arab (PBA’19). Menurutnya kegiatan tersebut dapat menjadi dasar persiapannya sebelum melaksanakan KKN, dengan mengetahui situasi dan kondisi yang ada di daerah pelaksanaan KKN melalui pemaparan materi oleh Camat masing-masing kecamatan. “Sehingga kita dapat mengetahui gambaran umum tentang masyarakat yang ada disana,” tuturnya. Ia juga berharap dengan adanya KKN ini bisa membawa nama baik untuk IAIN Metro ke depan.
Sama halnya dengan Reza, Doni Irawan, Hukun Ekonomi Syariah (HESy’19). Ia berharap semua mahasiswa yang mengikuti pembekalan dapat memahami setiap materi yang di sampaikan oleh pemateri, “Sehingga dapat dipraktikan di lingkungan masyarakat, kemudian mahahsiswa bisa mensosialisasikannya agar masyarakat dapat berfikir secara modern dan energik,” harap Doni.
(Reporter/Hendry/Reza/Trilia)