Rektor IAIN Metro Tekankan Sikap Rendah Hati Mahasiswa KKN
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro menggelar Pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode I Tahun 2024. Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Kampus I IAIN Metro, Selasa (16-01-2024).
Turut hadir, Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, Ketua LPPM, Imam Mustofa, Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (P2M), Sainul, Kepala Pusat Penelitian dan Publikasi, Nur Kholis, Kepala Pusat Halal, Muhammad Mujib Baidhowi, Sekertaris Jendral LPPM, Ahmad Zumaro, Camat Kecamatan Rumbia, Puji Waras Prihanto, Sekertaris Kecamatan (Sekcam) Seputih Surabaya, Nyoman Sugiarta, Pimpinan Pengampu Ombudsman Perwakilan Provinsi Lampung, Dadang Suparjo Suharmawijaya, serta diikuti 152 peserta.
Acara tersebut dilaksanakan selama satu hari. Dalam KKN Periode ini sebanyak 52 dosen akan menjadi pembimbing mahasiswa dan 26 kelompok mahasiswa yang tersebar di Kecamatan Rumbia dan Kecamatan Seputih Surabaya. Pada, Kecamatan Rumbia terbagi 11 kelompok pada 11 kampung dan Kecamatan Seputih surabaya 15 kelompok pada 15 kampung. Setiap kelompok terdiri dari 6 mahasiswa.
Peserta KKN merupakan mahasiswa yang saat ini berada pada semester VI, VIII, dan X (tahun angkatan 2021, 2020, 2019),. Red.) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), serta Fakultas Syariah (Fsy).
Siti Nurjanah, dalam sambutannya mengatakan bahwa mahasiswa harus menunjukan dirinya sebagai mahasiswa yang rendah hati, “Jangan sekali-kali menjadi orang sombong ditengah masyarakat, tetap rendah hati dan tunjukan bahwa anda mahasiswa yang mempunyai etika. Serta mengikuti aturan-aturan yang ada,” harapnya.
Sementara itu Imam Mustofa, berpesan agar mahasiswa dapat mendengarkan paparan dari narasumber sehingga mahasiswa mengetahui apa yang akan di lakukan pada lokasi KKN. Ia pun berharap kegiatan KKN tersebut dapat berjalan dengan baik hingga selesai dan dapat menciptakan Progja (Program Kerja)yang bermanfaat bagi masyarakat, “Mampu berinteraksi dengan masyarakat dan mengabdikan ilmu yang didapat sehingga dapat menciptakan program yang bermanfaat,” paparnya.
Tanggapan baik datang dari Zaenal Abidin, (Manajemen Haji dan Umrah’20). Ia mengatakan bahwa acara tersebut sangat penting karena dapat memberikan informasi tentang lokasi KKN, ”Dapat mengetahui terkait bagaimana gambaran progam kerja yang dilaksanakan pada tempat KKN tersebut sebagai acuan program kerja setiap kelompok”, ujarnya.
Ia juga berharap kedepannya pembekalan tersebut menjadi acuan mahasiswa untuk belajar, ”Semoga pada saat pembekalan bisa menjadi tolak ukur atau acuan bagi mahasiswa, agar bisa lebih banyak belajar,” harapnya.
Sama halnya dengan Imroatus Solehah (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah’19), ia mengungkapkan bahwa mahasiswa dapat memahami dan mengerti dalam bersosialisasi lebih dekat dengan masyarakat secara langsung. Ia juga berharap agar dengan pembekalan KKN dapat memberikan manfaat, “Semoga dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk bisa berbaur langsung dengan membawa perubahan kepada masyaraka,” ungkapnya.
(Reporter/Irsyad/Meli)