38°C
28 March 2024
Jurnalis Mahasiswa Webinar

Farma Pos, Gelar Seminar Jurnalistik: Antara Hoaks dan Clickbait

  • September 11, 2021
  • 3 min read

“Media saat ini rentan banget dikelilingi berita hoaks dan clickbait. Clickbait bisa menjadi muara untuk mengarah ke berita hoaks,” ucap Ramadhan Yahya, Produser Narasi TV saat mengisi materi Workshop dan Seminar Jurnalistik via Zoom Meeting, Sabtu (11-09-2021).

 

Clickbait sendiri merupakan istilah untuk judul berita yang sengaja dibuat untuk menggoda pembaca dengan konten provokatif yang menarik perhatian. Verifikasi adalah kunci penting yang membangun kredibilitas produk jurnalistik. Jurnalisme mengutamakan akurasi dan bertujuan melaporkan fakta sebenar-benarnya.

 

Menurutnya, masyarakat saat ini makin sering membaca hanya pada judul berita dan tidak memeriksa klaim berita. Kegemaran menyebar berita tanpa filter ini menyokong perkembangbiakan kabar hoaks.

 

Workshop dan seminar ini mengangkat tema “Antara Hoaks dan Clickbat“, diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Farma Pos, Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair), diikuti sekitar 122 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.

 

Selain memaparkan materi tentang hoaks dan clickbait, Ramadhan Yahya juga menjelaskan tentang kepenulisan jurnalistik, “Kalau di dunia jurnalistik temen-temen pasti sudah tahu, jadi ada tiga jenis berita di jurnalistik, yaitu hardnews, indepth, dan feature.”

 

Hardnews sendiri merupakan berita yang to the point, cepat, dan aktual. Biasanya mengandung unsur 5w+1h dan ditulis dalam struktur piramida terbalik. Kemudian, feature berita kisah seperti cerpen atau novel yang dikemas dalam bahasa ringan, struktur penulisan luwes (bukan piramida terbalik), tetapi tetap mengandung 5w+1h, “Kalau hardnews tadi cuma beberapa paragraf, kalau feature lebih pengembangan dari hardnews,” katanya.

 

Selanjutnya indepth, yaitu berita mendalam yang dikembangkan dari berita yang sudah ada. Membahas suatu peristiwa atau kejadian dari perspektif tertentu yang bertujuan memberi pencerahan. Jika hardnews lebih menonjolkan sisi apa, siapa, di mana, dan kapan maka indepth menggali sisi mengapa dan bagaimana, “Ini sebagai jurnalis atau teman-teman yang ingin jadi jurnalis, harus paham basic ini ya,” lugasnya.

Baca Juga:  Tapak Kisah Serbu Resmi Dibuka

 

Lanjutnya, dalam memilih angle tulisan, bisa didasarkan pada pertimbangan aspek mana yang paling menarik, paling penting, dan paling berdampak bagi masyarakat. Gunakan kalimat tanya sebagai alat bantu merumuskan kalimat pertanyaan angle.

 

Selain itu, prinsip-prinsip dalam jurnalistik juga perlu diperhatikan, yakni faktual, akurat, terverifikasi, berimbang, dan bebas dari opini jurnalis. ” Untuk verifikasi gak cukup wawancara satu orang, jurnalis akan wawancara dengan sumber kedua, ketiga, keempat, untuk memastikan informasi itu benar terverifikasi. Lalu, bebas dari opini jurnalis, jurnalis juga manusia, pasti punya pendapat pribadi tentang suatu peristiwa. Namun, opininya tidak boleh masuk ke disiplin verifikasi,” tegasnya.

 

Seminar ini juga menghadirkan Rio Ari Seno, Senior Graphic Designer tempo.co. Rio menjelaskan mengenai tutorial pembuatan infografik. Dalam materinya, ia mengatakan bahwa infografis adalah suatu bentuk dalam menvisualisasi data yang bertujuan untuk menyampaikan informasi yang informatif dan menarik kepada masyarakat dengan cara yang cepat dan mudah dipahami.

 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Massachusetts Institute of Technology, menemukan sebuah fakta bahwa otak manusia mampu mengenali gambar setelah melihatnya hanya dalam waktu 13 milidetik. Segala sesuatu yang terdapat elemen visual di dalamnya mampu membuat siapa saja yang melihatnya menjadi lebih tertarik dan mampu mengingatnya dengan mudah. “Kenapa infografis itu penting? karena membuat pembaca mampu memahami informasi itu dengan cepat dan jelas,” pungkasnya.

 

Rio menambahkan, mengolah data infografis ada tiga macam, yaitu batang, garis, dan pie. “Batang biasanya dipakai untuk data yang berisi normal atau peringkat, sedangkan garis dipakai untuk data yang berisi angka dan kronologi.” Adapun jenis infografis, yakni infografis proses, visualisasi tulisan, foto, kronologi, perbandingan, dan peta.

Baca Juga:  Didi Pranata: Aku Bergerak Maka Aku Ada

 

(Reporter/Novia)

Bagikan ini:
About Author

Redaksi Kronika

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *